Bisnis.com, JAKARTA- Virus Covid-19 varian jenis baru sudah masuk ke Indonesia antara lain B117 asal Inggris, B1351 asal Afrika Selatan, dan B1617 dari varian mutasi ganda di India. Hal tersebut disampaikan oleh Jubir vaksinasi Kementerian Kesehatan Dokter Siti Nadia Tarmizi.
Lantas, apa penyebab sebuah virus bisa membuat varian baru?
Melansir dari situs WHO, ketika virus beredar luas dalam suatu populasi dan menyebabkan banyak infeksi, kemungkinan virus tersebut bermutasi meningkat. Semakin banyak peluang virus untuk menyebar, semakin banyak ia bereplikasi dan semakin banyak pula peluang yang dimilikinya untuk mengalami perubahan.
Adapun, sebagian besar mutasi virus berdampak sedikit atau tidak sama sekali pada kemampuan virus untuk menyebabkan infeksi dan penyakit. Tetapi bergantung pada lokasi perubahan materi genetik virus yang dapat mempengaruhi sifat virus, seperti penularan, dapat menyebar atau tingkat keparahan, dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Sementara itu, WHO juga menuliskan bahwa munculnya varian baru di kemudian hari bisa dicegah dengan cara menghentikan penyebaran di sumbernya.
Tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi penularan adalah dengan sering mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak fisik, ventilasi yang baik, dan menghindari tempat ramai juga tertutup. Dengan begitu, jumlah penularan virus bisa berkurang bahkan mencegah munculnya varian baru.
Selain itu, mempercepat proses vaksinasi juga akan menjadi cara penting untuk melindungi seseorang sebelum mereka terpapar virus dan risiko varian baru. Prioritas harus diberikan pada kelompok-kelompok rentan misalnya lansia untuk memaksimalkan perlindungan global terhadap varian baru dan meminimalkan risiko penularan.
Dengan semakin banyaknya orang yang divaksinasi, WHO memperkirakan sirkulasi virus akan menurun, yang kemudian akan menyebabkan lebih sedikit proses mutasi virus.
