Bisnis.com, JAKARTA - Hybe, SM Entertainment, JYP Entertainment dan YG Entertainment telah mengungkapkan pendapatan dan keuntungan mereka dari kuartal pertama 2021. Agensi apa yang berada di puncak dengan uang terbanyak?
Keuangan perusahaan K-Pop diukur melalui tiga angka utama kinerja, yakni pendapatan, laba operasi, dan pendapatan bersih. Pendapatan adalah angka paling sederhana, mewakili total pendapatan dari semua penjualan sebelum biaya apapun dikurangi.
Laba operasional adalah berapa banyak uang yang tersisa di perusahaan setelah membayar semua pengeluaran mereka, kecuali utang dan pajak. Angka ini juga tidak termasuk keuntungan yang dihasilkan oleh tabungan atau investasi. Laba operasional digunakan untuk menunjukkan berapa banyak yang diperoleh dari menjalankan perusahaan secara lansgung.
Pendapatan bersih, di sisi lain, adalah uang yang tersisa dari semua arus kas setelah membayar semua biaya dan pengeluaran. Laba bersih adalah angka penting karena menunjukkan profitabilitas sejati perusahaan; plus, digunakan untuk menghitung penghasilan per saham.
Melansir dari Koreaboo, Selasa (18/5/2021), berikut pendapatan dan keuntungan mereka dari kuartal pertama 2021.
1. YG Entertainment
YG Entertainment memiliki pendapatan bersih terendah pada kuartal pertama 2021: ?8,65 miliar (sekitar US$7,68 juta). Perusahaan mencatat laba operasi ?9,53 miliar (sekitar US$8,46 juta) setelah menghasilkan ?97,0 miliar (sekitar US$ 86,1 juta) dalam pendapatan Januari-Maret.
Kuartal pertama 2021 melihat comeback dari Treasure, Bobby iKON, dan Seungyoon Winner serta debut solo Rose Blackpink. Sebelumnya pada kuartal kedua, YG Entertainment diturunkan dari status perusahaan blue-chip (superior) menjadi 'bisnis menengah' setelah menghadapi kerugian operasional yang konsisten.
2. SM Entertainment
Selanjutnya adalah SM Entertainment, yang mengumpulkan pendapatan bersih ?8,67 miliar (sekitar US$7,70 juta). Perusahaan mencatat laba operasi ?15,3 miliar (sekitar US$ 13,6 juta) setelah menghasilkan ?154 miliar (sekitar US$137 juta) dalam pendapatan Januari-Maret.
Kuartal pertama 2021, beberapa artis SM Entertainment melakukan comeback, yakni Shinee, Super Junior, dan Baekhyun Exo. Seperti YG Entertainment, SM Entertainment juga diturunkan dari status blue-chip awal tahun ini karena kerugian finansial.
3. JYP Entertainment
JYP Entertainment memiliki pendapatan bersih tertinggi kedua pada kuartal pertama senilai ?12,0 miliar (sekitar US$10,7 juta). Perusahaan mencatat laba operasi ?13,7 miliar (sekitar US$12,2 juta) setelah menghasilkan ?32,3 miliar (sekitar US$ 28,7 juta) dalam pendapatan Januari-Maret.
Cukup mencengangkan, karena tidak ada artis JYP Entertainment yang comeback pada Kuartal pertama 2021. Perusahaan juga kehilangan salah satu grup terbesarnya, GOT7, ketika semua anggota memutuskan untuk tidak memperbarui kontrak mereka pada bulan Januari.
4. Hybe
Terakhir, Hybe memiliki pendapatan bersih tertinggi pada kuartal pertama 2021: ?15,8 miliar (sekitar US$14,0 juta). Perusahaan mencatat laba operasi ?21,7 miliar (sekitar US$19,3 juta) setelah menghasilkan ?178 miliar (sekitar US$158 juta) dalam pendapatan Januari-Maret.
Seperti JYP Entertainment, HYBE juga tidak melakukan comeback dari artis labelnya. Perusahaan mengalami perubahan dramatis menjelang akhir Kuartal pertama 2021 ketika berganti nama dari Big Hit Entertainment menjadi HYBE. Tak lama setelah itu, HYBE mengumumkan akuisisi 100 persen saham di perusahaan besar AS Ithaca Holdings.
Beberapa waktu yang lalu, SM Entertainment dan YG Entertainment tidak lagi masuk ke dalam klasifikasi blue chip di perdagangan saham Korea Selatan. Kedua perusahaan yang sebelumnya masuk dalam klasifikasi blue chip kini masuk perusahaan bisnis menengah.
Selama tiga tahun terakhir, SM Entertainment mencatat kerugian bersih rata-rata dialaminya hingga ?24,4 miliar (US$21,8 juta) serta ROE -3,8 persen. Sementara YG Entertainment mencatat kerugian laba bersih mencapai ?1,8 miliar (US$1,6 juta) dengan ROE 0,5 persen dalam periode tiga tahun terakhir.