Bisnis.com, SOLO - Public Health England atau PHE menyebut dua dosis vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca ternyata 92 persen efektif melawan varian Virus Corona varian Delta dari India.
Hal tersebut diungkap oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Jumat (18/6/2021).
Dari data yang disampaikan Reisa, vaksin AstraZeneca mampu mencegah rawat inap dan kematian bagi seseorang yang tertular Covid-19 varian Delta.
Vaksin ini juga menunjukkan tingkat efektivitas yang tinggi terhadap Varian Alpha atau B.1.1.7 yang sebelumnya disebut varian 'kent' Inggris dengan menurunkan 86 persen rawat inap dan tidak ada kematian yang dilaporkan.
Seperti diketahui, varian Delta adalah kontributor utama gelombang infeksi Covid-19 yang saat ini terjadi di India dan sekitarnya.
"Baru-baru ini menggantikan varian Alpha sebagai strain dominan di Skotlandia dan telah menyebabkan peningkatan kasus yang signifikan di Inggris," ujar Reisa.
Pada kesempatan itu pula, Reisa juga membeberkan hasil kajian dari Balitbang Kemenkes yang mengumumkan vaksin Sinovac efektif mencegah kematian dan bergejala berat.
"Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa vaksinasi Sinovac dosis lengkap bisa menurunkan atau bisa mengurangi risiko Covid-19 sebanyak 94 persen," jelas dia.