Bisnis.com, JAKARTA - Ada ribuan suplemen di pasaran, dan seringkali sulit untuk menemukan apa yang benar-benar tepat untuk Anda.
Tetapi jika Anda ingin memiliki jantung yang sehat tidak harus sulit, ada sejumlah suplemen bermanfaat di luar sana yang bekerja paling baik bila dikombinasikan dengan diet sehat dan olahraga teratur.
Berikut 3 suplemen untuk kesehatan jantung seperti dilansir dari Express:
1. Serat psyllium
Ada bukti bahwa serat Psyllium dapat membantu menurunkan kolesterol bila digunakan dengan diet rendah kolesterol dan lemak jenuh.
Jika Anda memilih untuk mengonsumsi suplemen serat, pastikan Anda tidak secara tidak sengaja membeli suplemen pencahar - label pada kedua jenis suplemen mungkin mengatakan sesuatu seperti "mengatur pola buang air besar".
Serat juga berguna, bila digunakan bersama dengan diet dan olahraga, untuk membantu menurunkan berat badan.
2. Asam lemak omega-3
Asam lemak tak jenuh ganda omega-3 ditemukan dalam minyak dari beberapa jenis ikan, sayuran, dan sumber tanaman lainnya.
Asam lemak ini tidak dibuat oleh tubuh dan harus dikonsumsi dalam makanan atau melalui suplemen, seringkali 'minyak ikan'.
Asam lemak tak jenuh ganda omega-3 bekerja dengan menurunkan produksi trigliserida tubuh.
Kadar trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, penyakit jantung, dan stroke.
Asam lemak tak jenuh ganda omega-3 yang digunakan bersama dengan diet dan olahraga membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah.
3. Magnesium
Kadar magnesium yang rendah dapat menjadi prediktor penyakit jantung, menurut penelitian.
Magnesium rendah telah dikaitkan dengan faktor risiko kardiovaskular seperti: tekanan darah tinggi, penumpukan plak arteri, pengapuran jaringan lunak, kolesterol dan pengerasan arteri.
Magnesium datang dalam beberapa bentuk, termasuk, magnesium sitrat, magnesium glukonat, magnesium hidroksida. Tanyakan apoteker Anda yang merupakan pilihan terbaik untuk masalah Anda.
Suplemen yang harus dihindari: Kolin
Memiliki kelebihan kolin, nutrisi penting yang ditemukan dalam telur, daging dan susu, dapat meningkatkan kadar senyawa yang diproduksi bakteri yang disebut trimetilamina N-oksida (TMAO), dan kecenderungan trombosit untuk menggumpal dan membentuk gumpalan.
Pembekuan darah yang berlebihan dapat membatasi dan/atau menghalangi aliran darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa kadar TMAO dalam darah yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih besar.
