Obat ivermectin disebut-sebut sebagai obat Covid-19./www.alodokter.com
Health

Ini Efek Samping Mengonsumsi Ivermectin Secara Berlebihan

Rayful Mudassir
Selasa, 22 Juni 2021 - 18:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Obat Ivermectin naik daun seusai Menteri BUMN Erick Thohir menilai dapat menjadi terapi bagi pasien Covid-19. Sementara itu BPOM menyebut izin edarnya hanya sebagai obat cacing.

Lalu bagaimana efek samping penggunaan Ivermectin secara berlebihan?

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Ari Fahrial Syam menegaskan bahwa Ivermectin tergolong dalam obat keras. Biasanya obat ini hanya digunakan sebagai obat cacing dengan dosis sekali minum.

“Jika berlebihan bisa merusak liver. Gejala efek samping mual, muntah, mencret, pusing, lemas, meriang,” katanya kepada Bisnis, Selasa (22/6/2021).

Sementara itu, Ari enggan berkomentar terkait pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang menyebut Ivermectin dapat menjadi terapi bagi pasien Covid-19. Meski begitu.

Senada, Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyebutkan bahwa Ivermectin mesti dikonsumsi berdasarkan resep dokter. Efek samping yang dapat terjadi juga beragam mulai dari ruam kulit, diare, gangguan neorologis hingga mengalami penurunan tekanan darah dan hepatitis.

“Kita tidak mengetahui lagi apa yang bisa terjadi karena ini bisa juga sifatnya individual. Artinya harus betul-betul diawasi dan diperhatikan supaya masyarakat tidak sembarangan akhirnya bebas mengonsumsi obat-obat ini,” terangnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa Ivermectin bukan obat Covid-19. Ramuan ini kata dia hanya sebagai antiparasit sesuai izin edar dari BPOM. Pun demikian dia menyebut obat ini dapat menjadi

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebutkan bahwa Erick tidak pernah menyebut Ivermectin sudah mendapat izin dari BPOM sebagai obat Corona.

"Justru beliau mengatakan bahwa BPOM memberikan izin edar untuk ivermectin itu untuk antiparasit," katanya dalam keterangan tertulis.

"Posisinya sama aja seperti favipiravir, azytromicin atau avigan atau vitamin lain. Sama. Itu semua terapi dan belum ada satu pun BPOM mengatakan itu obat untuk Corona, toh dipakai oleh pasien Corona juga sebagai terapi," sambungnya.

Di sisi lain, Badan Pengawas Obat dan Makanan menyebutkan bahwa selama ini Ivermactin hanya mendapat izin edar sebagai obat cacing.

Penulis : Rayful Mudassir
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro