Bisnis.com, JAKARTA - Meningitis merupakan penyakit yang cukup serius. Jenis meningitis juga cukup banyak, dengan penyebab yang berbeda-beda.
Meningitis merupakan penyakit dengan pembengkakan di meninges, yakni selaput pelindung yang mengelilingi sumsum tulang belakang dan otak. Penyakit ini memiliki dampak yang serius.
Terdapat banyak jenis meningitis yang berbeda dengan penyebab yang berbeda. Dokter terkadang membagi meningitis menjadi dua kategori, yakni menular dan non-menular.
Meningitis menular, merupakan jenis yang terjadi ketika patogen menyerang meninges. Meningitis non-infeksi, yakni tipe meningitis yang tidak menular dengan penyakit yang menyerang meningen atau cedera.
Dokter mengobati meningitis secara berbeda-beda, tergantung pada jenis dan penyebabnya. Dilansir dari medicalnewstoday pada hari Rabu (23/06/21), berikut gejala, penyebab, dan perawatannya untuk setiap jenisnya.
1. Bakteri Meningitis
Terjadi ketika infeksi bakteri menyebar ke meningen di sekitar otak. Kasus yang parah dapat menyebabkan kematian hanya dalam beberapa jam atau hari.
Dalam pengobatan jenis ini, biasanya dokter akan menggunakan antibiotik, untuk membunuh bakteri yang dicurigai. Orang yang memiliki penyakit bakteri ini perlu untuk melakukan rawat inap di rumah sakit untuk observasi dan perawatan tambahan.
2. Virus Meningitis
Terjadi ketika virus menyebar ke meningen. Bayi, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan yang lebih lemah, cenderung lebih rentan terhadap infeksi meningitis dari virus tertentu. Virus-virus ini terdiri dari enterovirus, influenza, penyakit gondok, campak, dan herpes.
Untuk mengobati, virus ini tidak memerlukan pengobatan khusus, melainkan membutuhkan perawatan suportif seperti pernapasan, cairan, atau bahkan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.
3. Meningitis Jamur
Terjadi ketika infeksi jamur menyebar ke otak. Jenis meningitis ini sering terjadi pada bayi yang sangat muda, dan kekebalan yang lemah. Jamur ini menular dari lingkungan ke seseorang, namun tidak menular dari orang ke orang. Gejala khusus dalam meningitis ini adalah halusinasi, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang.
4. Meningitis Parastik
Mirip dengan meningitis parasit, yang disebabkan dari parasit yang menginfeksi hewan dan masuk ke otak manusia, ketika memakan daging yang terkontaminasi. Tidak ada pengobatan secara khusus, namun dokter dapat merekomendasikan perawatan suportif seperti mengurangi rasa sakit, dan gejala lainnya.
5. Meningitis Amuba
Meningitis ini berasal dari Amoeba Naegleria fowleri, yakni terkena melalui tanah, air hangat, atau ketika air masuk ke dalam hidung. Meningitis ini terbilang cukup jarang.
6. Meningitis non-infeksi
Terjadi ketika obat menyebabkan pembengkakan di sekitar otak, penyakit kronis yang mengiritasi meningen atau kanker mempengaruhi otak. Meningitis ini tidak berasal dari patogen atau parasit eksternal. Dalam menangani meningitis ini, segeralah berhenti mengkonsumsi minum obat baru yang menyebabkan menimbulkan meningitis, dan antibiotik.
Sedangkan, untuk gejala umum dari meningitis adalah sebagai berikut.
1. Sakit kepala
2. Demam
3. Leher kaku
4. Sensitivitas cahaya
5. Mual dan muntah
6. Mengalami kebingungan atau perubahan suasana hati
Selain dari beberapa pengobatan diatas, vaksin juga dapat berfungsi untuk mengurangi risiko infeksi tertentu, yang dapat menyebabkan meningitis seperti vaksinasi meningokokus, pneumokokus, dan lain-lainnya. Anda dapat berkonsultasi kepada dokter, untuk mengetahui cara penanganan yang tepat.