Pejalan kaki melewati Sforzesco Castello di Milan, Italia, Selasa (10/3/2020). Italia menjadi negara pertama yang mencoba melakukan kebijakan lock down (penguncian) untuk menghentikan penyebaran virus corona. Bloomberg/Camilla Cerea
Travel

Sempat Kolaps Akibat Covid-19, Italia Sudah Bebas Masker ​​Mulai Hari Ini

Mia Chitra Dinisari
Senin, 28 Juni 2021 - 12:31
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Orang Italia di seluruh negeri bersukacita hari ini, Senin, 28 Juni, karena mereka akan dapat menikmati kehidupan di luar ruangan tanpa masker.

Dalam dekrit yang mulai berlaku hari ini, kementerian kesehatan untuk pertama kalinya mengklasifikasikan 20 wilayah Italia berisiko rendah covid-19.

Itu artinya, masker wajah tidak lagi wajib dipakai di area luar ruangan. Tentu saja ini menjadi berita gembira di seluruh negeri, ketika adanya gelombang panas yang diperkirakan akan mendorong suhu melewati 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) di beberapa wilayah selatan minggu ini.

Pengumuman ini tentu saja menjadi capaian sukses Italia, yang dulu pernah mengalami krisis virus corona di Eropa Barat, dengan jumlah kasus positif sangat tinggi.

Tapi, kasus positif infeksi dan kematian Covid-19 menurun dalam beberapa pekan terakhir.

Selain itu, sepertiga penduduk Italia di atas usia 12 tahun telah divaksinasi per 27 Juni, atau 17.572.505 orang.

Wilayah terakhir yang masih diklasifikasikan sebagai zona 'kuning', Valle d'Aosta, akan bergabung dengan wilayah lainnya di zona berisiko rendah, yang berarti sebagian besar aturan dapat dilonggarkan.

“Dengan dekrit yang baru saja saya tandatangani, seluruh Italia akan 'putih' mulai Senin. Ini adalah hasil yang menggembirakan, tetapi kami masih membutuhkan kehati-hatian dan kehati-hatian, ” tulis pernyataan pemerintah dilansir dari Times of India.

Tapi dia juga menegaskan pertempuran belum dimenangkan karena saat ini ada varian virus corona yang lebih menular, masih mengancam.

Lama dilarang memasuki negara itu, turis dari Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang kini diperkirakan akan segera kembali ke negara tersebut, setelah pemerintah menghapus persyaratan karantina bagi pengunjung yang divaksinasi atau mereka yang hasil tesnya negatif.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro