Bisnis.com, JAKARTA — Vaksin Covid-19 Moderna yang baru saja masuk Indonesia telah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepala BPOM Penny Lukito berharap izin penggunaan darurat bagi vaksin Covid-19 Moderna ini mampu mendukung pemerintah melawan Covid-19 di Indonesia.
"Kemarin satu vaksin datang lagi di Indonesia dan kini telah dapat UEA dari BPOM yaitu vaksin Covid-19 Moderna. Vaksin ini menjadi vaksin pertama yang tanah air gunakan dengan platform mRNA," ujar Penny secara virtual pada konferensi pers dari BPOM, Jumat (2/7/2021).
Penny juga menjelaskan bila vaksin Moderna masuk Indonesia secara bilateral dari bantuan Amerika Serikat, dan akan menggunakan multilateral Covax Facility.
Karena menggunakan platform mRNA, vaksin ini tidak bisa disimpan dan diperlakukan seperti vaksin sebelumnya yang sudah masuk Indonesia. Vaksin Moderna akan disimpan dengan menggunakan teknologi khusus. Oleh karena itu, lemari es yang digunakan akan menggunakan lemari es yang dirancang lebih dingin.
Vaksin Moderna ini memiliki efikasi atau kemanjuran 94,1 persen dan akan diberikan bagi mereka berusia 18-65 tahun. Pada penggunaanya, vaksin ini akan diberikan dua dosis suntikan untuk setiap orang dengan rentan waktu satu bulan.
“Sebelumnya pihaknya sudah menerbitkan izin UEA pada vaksin CoronaVac, AstraZeneca, Bio Farma dan Sinopaharm, semoga dengan hadirnya vaksin Moderna ini jenis vaksin yang lain juga akan makin banyak masuk Indoinesia dalam membantu keluar dari masa pandemi,” tutupnya.