Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan alur layanan telemedicine bagi pasien isolasi mandiri Covid-19 khusus DKI Jakarta.
Budi menuturkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah bekerja sama dengan 11 platform layanan telemedicine untuk memantau para pasien yang isolasi mandiri. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasien terhadap konsultasi dan pemantauan oleh tenaga kesehatan serta mendapatkan pengobatan yang benar sesuai gejala yang diderita secara gratis.
"Untuk alurnya dimulai dari Lab pemeriksaan PCR yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan," katanya dalam siaran pers yang dikutip, Jumat (9/7/2021).
Dia menuturkan ada 743 Lab pemeriksaan PCR yang sudah terafiliasi dan terkoneksi langsung dengan Kemenkes, 114 Lab di antaranya ada di Jakarta, sehingga data pasien yang dientri oleh 743 Lab itu akan terbaca oleh Kemenkes.
Selanjutnya, ketika hasil tes PCR di Lab tersebut terkonfirmasi positif Covid-19, maka Lab akan mengentri data pasien dan terhubung langsung dengan Kemenkes. Dalam jarak waktu sekitar 1 hari, pasien akan menerima pesan WhatsApp dari Kemenkes yang memuat link untuk konsultasi online dan sebuah kode untuk mendapatkan obat gratis.
Hingga saat ini, lanjutnya, layanan telemedicine ditujukan untuk pasien yang baru terpapar setelah diluncurkan platform telemedicine ini, dan pasien tersebut berdomisili di DKI Jakarta. Selain itu, platform ini juga bisa dipakai di aplikasi Pedulilindungi pada saat akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat, sehingga tidak perlu lagi membawa dokumen syarat perjalanan dalam bentuk fisik.
Pemerintah terus mencari cara yang terbaik untuk tetap bisa melayani masyarakat tetapi dengan risiko penularan yang sekecil-kecilnya. Sehingga keluarlah ide telemedicine ini dan setelah dikaji ide ini dinilai akan efektif dalam memantau kondisi pasien Covid-19 yang isolasi mandiri.
Platform telemedicine mau memberikan layanan konsultasi dokter yang gratis setiap hari selama masa inkubasi 14 hari. Platform tersebut akan bisa mengeluarkan resep obatnya dan bisa berhubungan dengan Lab-lab yang sudah diakreditasi oleh Kemenkes.
Budi mengatakan untuk pengiriman paket obat dibantu oleh jasa ekspedisi SiCepat. Total ada 11 platform telemedicine yang sudah bekerja sama dengan Kemenkes antara lain Alodokter, GetWell, Good Doctor dan GrabHealth, Halodoc, KlikDokter, dan KlinikGo. Kemudian Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.