Bisnis.com, JAKARTA — Covid-19 kian hari semakin mengancam kesehatan seluruh manusia.
Seperti banyak masalah kesehatan pernapasan lainnya, pandemi ini disebabkan oleh SARS-CoV-2 yang dapat sangat bervariasi di antara pasien.
Bahkan, penyakit ini memiliki beberapa klasifikasi gejala mulai dari ringan, sedang hingga kritis.
Lalu apa yang membuat virus Covid-19 menjadikan orang-orang memiliki gejala yang berbeda?
Dilansir dari express, Jumat (9/7/2021), para peneliti menggunakan sampel darah untuk menyelidiki penyebab mengapa beberapa orang menderita gejala berbeda.
Studi tersebut telah menemukan penyebabnya tergantung kemampuan sel T yang ada dalam tubuh mansuia ketika melawan Covid-19.
Sel T berguna untuk membantu melindungi tubuh dari infeksi Covid-19.
Studi ini menemukan bahwa sel T yang diambil dari pasien Covid-19 gejala buruk menunjukkan lebih sedikit tanda-tanda pernah bertemu dengan Covid-19 ringan.
Para peneliti menganalisis sampel darah yang diambil dari donor sehat sebelum pandemi Covid-19 dimulai.
Sampel darah tersebut dari mereka yang tidak memiliki infeksi Covid-19, tetapi terpapar strain Covid-19 ringan.
Respon antibodi cenderung tinggi pada orang dengan infeksi paling parah. Mereka dengan infeksi ringan ditemukan menghasilkan sejumlah kecil antibodi penetralisir.
Ahli virologi di La Jolla Institute for Immunology di California, Shane Crotty mengatakan jika semakin lama infeksi yang terjadi lebih parah, itu cenderung menghasilkan respons yang kuat dan tahan lama.
“Ini adalah salah satu alasan mengapa virus Covid-19 biasa terkadang tidak menghasilkan kekebalan jangka panjang," katanya.
