Bisnis.com, JAKARTA —Terapi Plasma konvalesen atau donor plasma darah merupakan suatu metode penyembuhan pasien Covid-19.
Cara ini akan memberikan plasma yang mengandung antibodi terhadap virus SARS COV-2 dari penyintas Covid-19 kepada pasien Covid-19.
Seseorang yang telah sembuh dari Covid-19 akan memiliki antibodi untuk melawan virus tersebut.
Maka dari itu, plasma yang didonorkan dapat membantu meningkatkan antibodi dan menurunkan jumlah virus pada penderita Covid-19 yang sedang dirawat.
PMI Provinsi DKI Jakarta melalui Instagram resminya mengatakan dengan mendonorkan
plasma konvalesen akan memberikan kehidupan bagi mereka yang membutuhkan. Pihak PMI juga membuka layanan mereka yang ingin melakukan pendonoran plasma konvalesen.
"Bagi para penyintas Covid 19, kalian bisa jadi Pahlawan Kemanusiaan dengan mendonorkan darah plasma kamu ke PMI DKI Jakarta. Bantuanmu menyelamatkan hidup orang lain," @pmi_dkijakarta.
Berikut persyaratannya untuk mendonorkan plasma konvalesen
1. Memiliki hasil PCR positif
2. Memiliki hasil PCR negatif atau surat keterangan sembuh atau surat keterangan menjalani isolasi mandiri dari fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau RS atau minimal satu bulan dari hasil PCR positif.
3. Jangka waktu donor minimal 2 minggu dan maksimal 3 bulan dari hasil PCR negatif atau waktu dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi mandiri.
4. Diprioritaskan pria atau bila wanita belum pernah hamil melahirkan keguguran atau jarak kehamilan terakhir 12 tahun ke atas.
5.Berat badan minimal 55 kg untuk proses dengan metode apheresis atau 45 kg dengan sesuai
metode konvensional.
6. Bila sudah vaksin sebelum terinfeksi Covid-19 maka dapat donor plasma
persyaratan jangka waktu pada poin nomor 3. Bila vaksin setelah terinfeksi Covid-19 maka dapat donor plasma bila vaksin dilakukan dalam 3 bulan setelah PCR negatif dan tidak ada kejadian ikutan paska imunisasi/
vaksinasi minimal 3 hari setelah Sinovac atau 20 hari setelah Astra Zeneca dan sejenisnya.
7.Memenuhi persyaratan donor pada umumnya yaitu usia 18-60 tahun, sehat pada saat akan donor, tidak memiliki, riwayat hipertensi tidak terkontrol, sakit gula tidak terkontrol atau menggunakan insulin, jantung atau stroke.Tidak memiliki riwayat Infeksi hepatitis B, hepatitis C, HIV dan sifilis.