Bisnis.com, JAKARTA - Anak terlambat bicara atau speech delay kerap menjadi momok bagi orang tua. Bagaimana tidak, berbicara adalah satu dari beberapa faktor penting terkait kecerdasan anak. Dengan demikian, bila sampai pada usia tertentu anak belum bisa bicara tentu kewaspadaan orang tua akan meningkat.
Pakar tumbuh kembang anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sekaligus Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jakarta Prof. DR. dr. Rini Sekartini, Sp.A (K) mengatakan, masih ada orang tua yang abai dengan kemampuan berbicara anaknya. Anak yang belum bisa bicara ketika memasuki usia dua tahun dibiarkan begitu saja.
"Mengacu pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, salah satu indikator anak yang bertumbuh dan berkembang dengan baik hingga menginjak usia 2 tahun adalah sudah mampu berbicara dengan lancar. Jika lewat usia itu masih belum bisa bicara perlu pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada gangguan," katanya dalam sebuah forum diskusi pada Sabtu (24/7/2021).
Hal lain yang perlu diperhatikan dari kondisi anak yang telat bicara atau tidak lancar berbicara menurut Rini adalah nutrisi. Dia menyarankan kepada orang tua agar anak dengan kondisi tidak lancar bicara untuk bisa mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Selanjutnya, apabila mengalami gangguan artikulasi, artinya makanan yang diberikan harus bisa menstimulasi anak mengunyah sehingga kemampuan otot- otot mulutnya bisa mendorong buah hati berartikulasi dengan baik.
Lainnya, penyebab meningkatnya kasus terlambat bicara ketika anak masuk usia 2 tahun menurut Rini juga disebabkan oleh penggunaan gawai. Seperti diketahui, saat ini banyak orangtua yang membiarkan anak-anaknya asik dengan gawai agar mereka tidak rewel.
Padahal hal itu membuat anak menjadi tidak aktif dan berpotensi tidak berkembang sebagaimana mestinya.
"Anak tidak boleh sendirian ditinggal hanya sama gadget. Bisa dibilang gadget itu jadi musuh utama karena banyak ditemukan anak dengan gadget rata- rata mengalami keterlambatan bicara. Jadi ini saya titip ke orang tua, sampai usia anak mencapai dua tahun tidak perlu diberi gadget," tuturnya.