Bisnis.com, JAKARTA - Italia berencana untuk memperkenalkan 'pass hijau' yang akan diperlukan untuk mengunjungi acara olahraga, museum terkenal, dan restoran.
Langkah ini dilakukan setelah meningkatnya kasus virus corona lagi di Italia.
Sesuai laporan terbaru, Italia mengikuti jejak Prancis, dan pedoman terbaru akan berlaku mulai 6 Agustus. Untuk mendapatkan izin tersebut, orang akan diminta untuk memberikan bukti laporan tes COVID negatif yang diambil dalam waktu 48 jam, atau tunjukkan bukti bahwa mereka telah mengonsumsi setidaknya satu dosis vaksin COVID.
Selain itu, mereka yang baru saja pulih dari COVID-19, juga akan memenuhi syarat untuk mendapatkan izin tersebut.
Laporan mengatakan bahwa tiket tersebut akan memungkinkan orang untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai bersama dengan memberi mereka "jaminan bahwa mereka tidak akan berada di sebelah orang yang menular." Hal ini dinyatakan oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi selama konferensi pers.
Italia akan memperkenalkan 'pass hijau' untuk mengunjungi tempat-tempat menarik, restoranKredit: iStock
Namun, belum jelas bagaimana turis asing akan mendapatkan izin tersebut atau apakah dokumen dari negara asal mereka akan memenuhi tujuan tersebut.
Dilaporkan, tiket pada akhirnya dapat diperlukan di Italia untuk perjalanan pesawat, kereta api, dan bus, yang akan menjadi tindakan yang akan dipertimbangkan kembali oleh para pejabat pada bulan September. Tapi tiket hijau ini tidak akan mengizinkan siapa pun mengakses klub malam Italia, yang tetap tutup.
Menurut laporan WHO, lebih dari 21 juta orang Italia telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19.
Italia mulai melonggarkan putaran terbaru pembatasan COVID pada akhir April, sedangkan diperkirakan 40 juta orang telah mendapatkan izin masuk, menurut Menteri Kesehatan Italia.
