Vaksin Covid-19 AstraZeneca. /Bloomberg
Health

Peneliti Oxford Indra Rudiansyah : Efek Samping Akibat Vaksin Astrazeneca Adalah Wajar

Janlika Putri Indah Sari
Kamis, 29 Juli 2021 - 19:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Hingga saat ini masih banyak yang ragu di untuk divaksin. Di Indonesia sendiri vaksin Astrazeneca masih menjadi perbincangan mengenai efikasinya terkait blood clotting atau penggumpalan darah dan juga efek samping lainnya.

Menurut Clinical Trial Team for Oxford atau anggota tim uji klinis Aztrazaneca Covid-19, Indra Rudiansyah itu adalah hal yang wajar. Sama seperti obat, vaksin juga memiliki efek samping.

"Namun dari hasil pertimbangan risk dan benefit ratio, benefitnya atau manfaaatnya lebih besar," katanya secara virtual pada acara Bincang Media Bersama Indra Rudiansyah dan Dr Ursula Penny Putrikrisila, Kamis (29/7/2021).

Contohnya adalah kemoterapi yang bisa menimbulkan efek negatif bagi tubuh,tapi itu bisa membantu tubuh melawan kanker.

Efektif samping dari vaksin memang bisa sangat beragam, ada yang umum dan ada yang jarang terjadi. Nyeri di sisi penyuntikan, kelelahan, sakit kepala, mual adalah efek samping yang umum.

Jika setelah menerima vaksin Astrazeneca mengalami gejala tersebut, Indra menyarankan untuk tidak perlu panik selama efek samping dirasakan sampai 7 hari pasca vaksin.

Menurut Indra, isu penggumpalan darah dari beberapa vaksin Covid-19 adalah reaksi yang normal, dan bisa membantu menghilangkan banyak darah saat terluka.

Namun, akan jadi bahaya saat terjadi di pembuluh darah otak dan jantung.

Ada banyak faktor yang menyebabkan penggumpalan darah. Faktor penyebabnya bisa dari efek samping obat, penggunaan pil KB, faktor genetik, factor kebiasaan seperti minum alkohol.

Kematian akibat penggumpalan darah sebelum vaksin Covid-19 sebenarnya sangat banyak terjadi.

Vaksinasi tidak memberikan angka yang signifikan dalam kejadian kematian akibat blood clotting. Pengumpalan darah yang terjadi akibat infeksi Covid-19 lebih banyak dibandingkan dengan saat vaksinasi.

Indra menambahkan jika Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini, jadi bisa menyelamtakan kehidupan manusia diberbagai sektor.

"Efek KIPI Astrazeneca sangat wajar, bisa minum paracetamol untuk meringankan gejala. Vaksin yang ada sangat baik, karena tujuannya untuk menciptakan kekebalan kelompok. Sangat penting untuk divaksinasi, agar kita bisa kelaur dari situasi pandemi seperti saat ini," tutupnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro