Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia, bermitra dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Benih Baik menyalurkan bantuan alat kesehatan guna mendukung upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Keseluruhan total bantuan yang disalurkan Maybank Indonesia melalui ACT dan Benih Baik mencapai Rp1,7 miliar,
Sebanyak 25 rumah sakit pemerintah dan swasta yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia akan menerima penyaluran bantuan alat kesehatan (alkes) Maybank Indonesia.
Adapun pengadaan dan penyaluran bantuan Maybank Indonesia dilaksanakan melalui kemitraan dengan Benih Baik, dengan menyalurkan alkes, berupa oximeter, tensimeter, multivitamin, hazmat microporous, masker N95, protective gown, face shield dan safety goggles.
Selain itu, Maybank Indonesia melalui Dana Kebajikan yang dikelola oleh Unit Usaha Syariahnya bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui program ACT Care for Humanity dalam menyalurkan bantuan alat kesehatan berupa 190 unit tabung oksigen beserta pengisian ulang (refill).
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, mengatakan, bantuan itu merupakan upaya untuk membantu penanggulangan covid-19 dengan tingginya jumlah kasus positif Covid-19 dan angka mortalitas yang meningkat, disebabkan berbagai varian baru virus corona yang jauh lebih berbahaya, dan menuntut kita untuk selalu waspada.”
Pendiri BenihBaik.com, Andy F. Noya, mengungkapkan, penyediaan alat kesehatan, termasuk diantaranya multivitamin akan sangat bermanfaat bagi kesehatan para nakes yang akan disalurkan ke berbagai rumah sakit di Indonesia sesuai prioritas kebutuhan berdasarkan laporan lapangan yang diterima dan ketahui.
Sementara Presiden Aksi CepatTanggap (ACT), Ibnu Khajar mengatakan bantuan berupa tabung oksigen dan pengisian ulangnya ini diharapkan dapat meringankan beban para pasien Covid-19 yang kini masih dalam perawatan.
"Tabung oksigen ini nantinya akan kami distribusikan ke beberapa rumah sakit rujukan, serta untuk mendukung program Humanity Medical Service, di mana masyarakat yang mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses layanan rumah sakit, bisa menghubungi kami untuk mendapatkan bantuan seperti layanan konsultasi dokter, penyediaan obat-obatan, layanan home care, dan, termasuk juga layanan peminjaman tabung oksigen secara gratis.” tuturnya.
Laporan Kementerian Kesehatan pada 13 Juli 2021 lalu, mencatat lonjakan tertinggi kasus positif Covid-19 yang menyentuh 47,899 kasus. Dalam periode waktu yang terbilang cukup singkat, lonjakan ini berdampak tidak hanya pada kapasitas pelayanan kesehatan di sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan umum, tetapi juga ketersediaan suplai alat kesehatan untuk menunjang penanganan pasien Covid-19.