Bisnis.com, JAKARTA – BTS, boy band asal Korea Selatan, menanggapi tuduhan bahwa mereka dan fanbase ARMY, telah memanipulasi grafik musik agar berulang kali mencetak peringkat nomor satu di tangga lagu Billboard Hot 100.
BTS membalas klaim tersebut selama wawancara panjang dengan Billboard. Member BTS mengatakan bahwa popularitas internasional dan ARMY yang terkenal loyal menjadikan mereka 'target empuk' untuk tuduhan tersebut.
Pada Juli 2021, dua lagu terpopuler BTS, yaitu Butter dan Permission to Dance, melakukan ping-pong antara posisi nomor satu dan nomor tujuh. Hal tersebut enimbulkan pertanyaan dari pengguna media sosial, apakah lompatan besar bolak-balik tersebut sah?
Butter menghabiskan tujuh minggu di nomor satu di Billboard Hot 100 dan hanya digantikan oleh lagu BTS lainnya, Permission to Dance. Kemudian, Butter diturunkan ke posisi nomor tujuh tetapi kembali ke nomor satu minggu berikutnya dengan tempat perdagangan Permission to Dance di nomor tujuh.
Menurut Billboard, penggemar BTS atau ARMY biasanya mengumpulkan dana untuk membeli salinan digital dari single-single BTS sehingga menyebabkan popularitas mereka tampak meningkat. Pasalnya, satu orang penggemar dapat memiliki jumlah album yang tidak terbatas.
Sementara itu, iTunes akan mencatat bahwa sebuah lagu telah dibeli atau diunduh. Outlet musik tersebut menambahkan bahwa sumber mengklaim sebagian besar penjualan BTS melalui situs web mereka sendiri, di mana penggemar dapat membeli single yang sama secara massal.
RM, salah satu anggota BTS menjawab dengan tegas ketika ditanya tentang tuduhan bahwa praktik ini dilakukan oleh penggemar merek. Dia merasa itu adalah masalah dengan charting, bukan BTS atau bahkan ARMY
"Ini pertanyaan yang wajar. Namun, jika ada percakapan di dalam Billboard tentang apa yang harus diwakili oleh No. 1, maka terserah mereka untuk mengubah aturan dan membuat streaming lebih berbobot pada peringkat," ujar RM seperti dikutip dari dailymail.uk, Jumat (27/8/2021).
Dia menuturkan isu fans BTS yang dituduh memanipulasi tangga lagu Billboard Top 100 tidak jelas dasarnya, apakah itu benar atau tidak.
RM justru menuturkan BTS merasa seperti sasaran empuk para kritikus. Pasalnya, BTS merupakan boy band K-Pop dan memiliki loyalitas penggemar yang tinggi.
Seperti diketahui, BTS dibentuk pada 2010 dan memulai debut lagu pertama mereka dua tahun kemudian pada 2013. BTS terdiri dari tujuh anggota, Jin (28), Suga (28), J-Hope (27), RM (26), Jimin (25), V (25), dan Jungkook (23), dan telah mencapai pengakuan internasional besar-besaran sejak debut mereka.
Lagu berbahasa Inggris pertama mereka, Dynamite, dirilis pada Agustus 2020 dengan sukses komersial yang besar dan membuat grup tersebut mendapatkan nominasi Grammy pertama kali.