Bisnis.com, JAKARTA - Kanker usus besar atau kanker kolorektal memiliki gejala yang sama dengan gangguan saluran pencernaan hingga wasir.
Melansir dari cancer.org, Jumat (3/9/2021), gejala kanker usus besar dapat disebabkan karena permasalahan lain seperti infeksi, wasir, sindrom iritasi usus, atau mungkin penyakit radang pada usus. Oleh karena itu, banyak kasus sering meremehkan gejala tersebut alih-alih diperiksa terlebih dahulu ke dokter.
Adakalanya penting untuk segera memeriksakan kondisi ke dokter jika mengalami gejala berikut ini.
- Perubahan kebiasaan pada buang air besar (diare, sembelit, penyempitan tinja) yang berlangsung selama beberapa hari
- Pendarahan pada dubur dengan darah merah cerah
- Darah yang ada di tinja, mungkin membuatnya terlihat berwarna coklat tua atau hitam
- Kram atau sakit perut
- Kelelahan
- Penurunan berat badan tanpa berusaha
- Perasaan untuk terus menerus perlu buang air
Banyak kasus bahwa kasus usus besar tidak menyebabkan gejala hingga kondisi kanker telah berkembang dan menyebar. Disarankan untuk melakukan tes lebih awal, karena kanker usus besar mungkin dapat ditemukan lebih awal melalui skrining.
Hal tersebut juga dapat mempermudah pengobatan bahkan mencegahnya dengan menghilangkan pertumbuhan kanker yang bernama polip.
Baca Juga : 10 Makanan Ini Bisa Turunkan Darah Tinggi |
---|
Jika dalam tes awal telah ditemukan sesuatu abnormal, dokter memungkinkan menyarankan untuk menjalankan beberapa tes lainnya seperti:
- Kolonoskopi, yaitu tes dimana tabung tipis dengan lampu diujungnya dimasukkan melalui anus, kemudian ke dalam rektum dan usus besar untuk melihat lebih dalam. Jika ditemukan benjolan atau sesuatu yang abnormal seperti polip ditemukan, segera dilakukan biopsi untuk diperiksa di laboratorium untuk sel kanker
- Biopsi, proses dimana dokter mengambil sepotong kecil jaringan dimana kanker mungkin berada. Jaringan tersebut kemudian diperiksa untuk sel kanker, ini merupakan salah satu cara terbaik untuk mendeteksi kanker
- CT atau CAT Scan, mirip seperti X-Ray, tetapi hasil gambarnya akan lebih mendetail. CT Scan juga dapat digunakan untuk membantu proses biopsi, dan dapat menunjukkan apakah sudah terjadi penyebaran kanker pada tubuh
- Ultrasound, pada tes ini yaitu menggunakan alat yang akan digerakkan pada kulit dengan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menangkap gambar secara langsung yang ada di dalam tubuh. Ultrasound digunakan untuk membantu menemukan kanker dan melihat apakah sudah menyebar
- Tes Gen dan Protein, sel-sel kanker yang telah diambil melalui biopsi mungkin diuji untuk gen atau protein seperti KRAS, BRAF, MMR, dan MSI. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui gen atau protein mana yang dimiliki kanker untuk menentukan tindakan medis selanjutnya seperti terapi atau imunoterapi
- Tes lainnya seperti MRI atau X-Ray juga memungkinkan untuk dilakukan untuk memeriksa ukuran kanker dan apakah telah menyebar
Jika telah terkonfirmasi bahwa mengidap kanker usus besar, pengobatan akan dilakukan tergantung pada jenis kanker, ukuran kanker, dan seberapa jauh penyebarannya. Perawatan pada pasien kanker usus besar dapat termasuk operasi, radiasi, kemoterapi, terapi bertarget atau imunoterapi.