Virus Nipah
Health

Mengenal Virus Nipah, Gejalanya Mirip dengan Covid-19

Jessica Gabriela Soehandoko
Rabu, 8 September 2021 - 15:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Virus nipah dapat digambarkan seperti virus zoonosis, yakni ditularkan melalui hewan ke manusia dan dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi, atau langsung antar manusia.

Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1990 di Malaysia dan pada tahun 2001 di India, Siliguri, sebanyak 45 orang meninggal karena virus ini. Selain itu, terdapat berita bahwa tingkat kematian virus ini sebesar 40-80 persen dan masa inkubasinya dua minggu.

Virus ini berasal dari kelelawar buah dan babi. Infeksi ini berakibat fatal bagi manusia dan juga hewan. Orang yang terinfeksi virus ini dapat mengalami masalah parah seperti penyakit pernapasan akut dan ensefalitis fatal.

Gejala dari virus Nipah cukup mirip dengan gejala infeksi Covid-19. Gejala tersebut meliputi dari batuk, sakit tenggorokan, pusing, mengantuk, nyeri otot, kelelahan dan pembengkakan otak.

Efek dari pembengkakan otak sendiri juga dapat menyebabkan sakit kepala, leher kaku, kebingungan mental, kejang dan kepekaan terhadap cahaya. Seseorang juga bisa mejadi tidak sadar dan menyebabkan kematian.

Belum ada pengobatan yang pasti untuk mengobati virus ini. Jika seseorang mengalami gejala virus ini, ia harus segera berkonsultasi dengan dokter, memastikan diagnosis dengan RT-PCR, cairan serebrospinal, urin dan tes darah.

Jika pasien sudah sembuh, maka berikutnya akan dilakukan tes antibodi. Beberapa obat dari dokter juga akan disarankan oleh dokter, terutama untuk merawat ensefalitis dan gejala lainnya. Anda juga tidak disarankan untuk mengobati sendiri untuk meminimalisir risiko dan memperburuk kondisi.

Sampai saat ini, belum ada vaksin yang dapat melawan virus tersebut. Pastikan Anda tidak memakan buah yang jatuh ke tanah untuk menghindari virus ini. Anda juga harus menghindari hewan dan manusia yang terinfeksi virus Nipah, terutama dari kelelawar buah atau hewan liar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro