Bisnis.com, SOLO - Tak dipungkiri bahwa memiliki kulit putih menjadi dambaan sebagian masyarakat, terutama perempuan, di Indonesia.
Namun sayang, tingginya permintaan membuat sejumlah oknum menggunakan bahan-bahan berbahaya, seperti merkuri, dalam kosmetik yang diproduksinya.
Bertolak dari itu, Dokter Spesialis Dermatovenerologi, Nenden Sobarna lalu menjelaskan sejumlah cara mudah membedakan kosmetik ilegal yang mengandung unsur merkuri.
Pertama, ialah dengan mendeteksi baunya.
"Kita lihat dulu apakah BPOM atau tidak. Kalau misalnya ada, cek juga website-nya takut itu palsu. Kemudian fisik dari barang itu, mengkilap, baunya menyengat, kadang-kadang ditembah pewangi," katanya.
Selain itu, pendeteksian juga dapat dilihat dari segi penampakan dan tekstur produk.
Lebih jauh, Nenden juga mengatakan bahwa umumnya produk dengan merkuri bisa berwarna abu-abu dengan tekstur sedikit lengket karena tidak larut dalam air.
Pihaknya pun mengatakan bahwa produk bermekuri terkadang memiliki peringatan untuk tidak melakukan kontak dengan perhiasan, seperti emas.
"[Jika ada peringatan seperti itu] itu berarti ada merkuri di situ," ucap Nenden Sobarna.
Sementara itu, Rosa Vivien Ratnawati selaku Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK mengatakan bahwa merkuri dapat mengakibatkan berbagai penyakit pada manusia.
Diketahui, paparan merkuri pada manusia bisa mengakibatkan kerusakan sistem saraf, ginjal, paru-paru, hati, dan saluran pencernaan.
Tidak hanya itu, logam berat dengan sifat toksik ini juga dapat merusak lingkungan.
Sejumlah riset melaporkan bahwa pengaruh pencemaran merkuri terhadap ekologi bersifat jangka panjang, yakni meliputi kerusakan struktur komunitas, gen, jaringan makanan, tingkah laku, dan fisiologi hewan air.