Bisnis.com, JAKARTA - Pakar epidemiologi merekomendasikan penggunaan masker ganda untuk mencegah penularan Covid-19 kendati penambahan kasus positif makin terkendali.
Epidemiolog dari Universitas Hasanuddin, Ridwan Amiruddin, mengatakan pengenaan masker ganda untuk mengantisipasi penularan varian Delta yang dikategorikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai variant of concern.
Dia menjelaskan varian ini diketahui sangat menular, menyebar dengan cepat dan membuat vaksin Covid-19 serta pengobatan antibodi monoklonal jadi kurang efektif untuk melawannya.
"Untuk varian yang ada sekarang 100 persen varian Delta, sebaiknya bermasker ganda. Meski kecenderungan menunjukkan kasus semakin terkendali dengan posititivity rate [rasio positif] sekitar 5 persen," kata Ridwan, Senin (13/9/2021).
Dia mengimbau masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin lengkap untuk tetap mengenakan masker ganda, terutama saat berada di ruangan tertutup dengan potensi penularan tinggi.
Sementara, katanya, pada area terbuka atau luar ruang, orang-orang termasuk yang sudah disuntik vaksin tetap disarankan mengenakan masker meskipun hanya masker bedah.
Ridwan berpendapat saat ini orang-orang-orang perlu mengambil sikap lebih hati-hati termasuk dalam hal mengenakan masker meskipun kasus sudah terkendali. Mereka juga disarankan menerapkan protokol kesehatan lainnya yakni mencuci tangan rutin, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas secara konsisten.
Sementara di sisi lain, pemerintah juga perlu tetap konsisten menjaga program 3T (testing, tracing, treatment atau tes, telusur, terapi) dan meningkatkan cakupan vaksinasi.
Berdasarkan laman covid19.go.id pada 12 September 2021 tercatat sebanyak 72.766.195 orang sudah mendapatkan vaksinasi pertama dan 41.734.734 orang untuk vaksinasi kedua dari target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua