Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan kacang mete secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.
Secara umum, memasukkan lebih banyak kacang ke dalam makanan Anda dapat memberikan manfaat kesehatan jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa makan hanya dua ons kacang setiap hari dapat menurunkan kadar jenis kolesterol berbahaya (LDL) sebanyak 5%.
Namun, beberapa penelitian telah menghubungkan makan beberapa kacang dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Sebagai contoh, satu studi tahun 2019 menemukan bahwa mereka dengan diabetes tipe 2 yang mencurahkan 10% kalori harian mereka untuk kacang mete memiliki rasio kadar LDL terhadap HDL (kolesterol baik) yang lebih rendah daripada mereka yang tidak menikmati kacang mete.
Hasil dari satu studi tahun 2017 menunjukkan bahwa makan kacang mete meningkatkan kadar kolesterol HDL sekaligus menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Studi lain dari 2018 bahkan mengaitkan konsumsi jambu mete dengan tingkat tekanan darah yang lebih rendah.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek kacang mete dalam menurunkan kadar kolesterol darah yang berbahaya agak tidak meyakinkan. Misalnya, satu ulasan tahun 2019 menunjukkan bahwa meskipun mengunyah kacang mete secara konsisten dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah dan trigliserida (jenis lemak yang ditemukan dalam darah Anda), mereka tidak berpengaruh pada penurunan kadar kolesterol total atau kolesterol LDL.
Perlu diingat bahwa ada sejumlah penelitian terbatas yang mengeksplorasi asupan jambu mete dan kesehatan jantung, yang, sebagian, dapat menjelaskan hasil yang bertentangan. Bahkan, mungkin yang terbaik adalah makan berbagai kacang untuk menuai manfaat kesehatan jantung.
Misalnya, satu studi besar tahun 2018 menunjukkan bahwa makan kacang tanah dan kacang pohon dua kali seminggu dan kenari seminggu sekali dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 13%-19% dan risiko penyakit jantung 15%-23% lebih rendah. penyakit jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
