Bisnis.com, SOLO - Tak perlu melancong hingga ke Paris, masyarakat kini bisa menikmati keindahan menara Eiffel di Rawa Pening.
Dilansir dari Solopos.com, menara yang mana merupakan ikon objek wisata Radesa Wisata Tuntang tersebut kini sedang naik daun di Jawa Tengah.
Namun, berbeda dari Eiffel Tower yang ada di Paris, Prancis, menara yang telah berdiri di tengah Rawa Pening sejak Juli 2020 ini terbuat dari bambu dengan tinggi sekitar 38 meter dan lebar 12,5 meter.
CEO sekaligus Founder Radesa Wisata Tuntang dan The Green Farm, Didik Setiawan, mengatakan bahwa Eiffel Tower tersebut dibuat untuk menunjukan sumber daya alam berupa bambu yang ada di desa wisata itu.
Adapun proses pembuatan sendiri lebih kurang memakan waktu delapan bulan. Dari penuturan Didik, diketahui bahwa pembuatannya melibatkan banyak pihak, seperti tenaga ahli bambu, BUMDes Tuntang Sejahtera, PLN Peduli, serta pemuda karang taruna setempat dan alumni pondok pesantren.
Didik lantas menambahkan, Menara Eiffel dari Desa Tuntang ini dikerjakan dengan sistem panel. Dengan begitu, bagian yang rusak atau kurang baik diganti tanpa harus merubuhkan seluruh bangunan.
Nah, untuk pengunjung yang ingin melihat langsung Eiffel Tower tersebut, mereka diharuskan naik perahu terlebih dahulu dari pinggir Rawa Pening.
Sementara itu, biaya tiket masuk yang dikenakan sebesar Rp10.000 per orang dengan biaya naik perahu Rp15.000 per orang. Selain itu, setiap pengunjung juga bisa menikmati pemandangan puncak di rooftop dengan biaya tambahan Rp10.000 per orang.
Lebih lanjut, untuk aksesnya sendiri, jalan menuju lokasi Desa Wisata Tuntang sudah sangat baik. Lokasi destinasi ini juga dekat dengan jalan tol dan juga pinggir jalan raya utama, sehingga pengunjung tak perlu khawatir akan menyasar.