Seorang siwa tengah mengerjakan tugas sekolah dari rumah di Bandung./Bisnis-Dea Andriyawan
Health

Empat Peran Penting Orang Tua Mendidik Anak Selama Pandemi Covid-19

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 21 Oktober 2021 - 13:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang telah melanda selama lebih dari satu setengah tahun ini memberikan dampak yang luar biasa pada dunia, tak terkecuali di bidang pendidikan.

Proses belajar mengajar terkendala baik bagi siswa maupun pendidik mulai dari terbatasnya infrastruktur, keterbatasan gawai serta tantangan psikologis yang dapat melanda siswa, pendidik maupun juga orang tua di masa pandemi.

Wasekjen MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Muhammad Ziyad, menyampaikan bahwa tugas guru di masa pandemi ini tergantikan oleh orang tua.

Ustadz Ziyad menjelaskan, pembelajaran yang berlangsung dengan daring membuat tugas orang tua bertambah berkali-kali lipat dibandingkan sebelumnya. Tidak jarang, terjadi pula kekerasan pada anak oleh orang tua karena situasi pembelajaran yang berlangsung daring ini.

Ia mencatat, setidaknya ada empat peran penting orang tua terhadap anaknya. Khususnya, dalam bidang pendidikan selama Covid-19 ini berlangsung.

“Pertama, orang tua mendampingi anak dalam mengerjakan tugas sekolah. Peran orang tua selama masa belajar dari rumah ini lebih kepada membantu mengerjakan tugas yang diberikan guru di sekolah kepada siswa,” ujarnya dalam Webinar Strategi dan Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 kerjasama MUI dengan Kominfo, Sabtu (16/10) secara virtual dikutip dari laman resmi MUI.

Menurutnya, pelaksanaan proses pendidikan tentunya memerlukan sinergi, apalagi dalam situasi new normal hal ini sangat diperlukan.  Peran keluarga sebagai pendidik utama adalah sangat penting dalam mendidik anak.

“Dengan pembelajaran daring, maka pendidikan dalam keluarga mempunyai peran penting, dan juga pendidikan sekolah, guru dan masyarakat harus bersinergi terutama dalam merubah mindset dan meningkatkan skill orang tua agar dapat mendampingi anak dalam pembelajaran menjadi lebih baik, ungkap Muhammad Ziyad.

Ketua MUI Pusat, Armai Arief  menjelaskan bahwa dalam strategi pembelajaran di era Covid-19, penting untuk dilakukan pemetaan masalah terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan memberikan solusi dari permasalahan tersebut satu demi satu.

“Ada dua pemetaan yang dapat kita lakukan dalam inovasi pembelajaran Covid-19 yaitu belajar dari rumah dan inovasi model pembelajaran blended learning,” ujar Armai.

Ketua Umum MUI Kalimantan Barat, KH. HM. Basri HAR, mengatakan dunia pendidikan tidak hanya menghadapi tantangan dalam hal teknologi tetapi juga bagaimana caranya agar kegiatan belajar mengajar dapat tetap berjalan serta tetap menjaga protokol kesehatan.

“Diharapkan pendidik mampu memberikan pemahaman terhadap pelajar bahwa belajar dirumah adalah salah satu ikhtiar untuk mencegah penularan Covid-19,” ujarnya.

Annisaa Bonita menyampaikan bahwa sejak tahun 2018 Kemkominfo mempunyai program Digital Talent Scholarship yaitu program untuk menyediakan talenta-talenta digital di Indonesia, dan mulai tahun ini (2021) sudah bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk memberikan pelatihan digital kepada penyuluh agama dibawah naungan Kementerian Agama dan juga ada pengembangan talenta digital untuk guru serta tenaga pendidik dan pengelola pesantren.

Annisaa juga menyampaikan peserta program selalu spesifik, artinya bila bekerja sama dengan MUI maka pesertanya dari MUI dan tema-tema pelatihan yang diberikan memang khusus dibuat sesuai dengan kebutuhan dan setelah selesai pelatihan akan diberikan sertifikat.

“Sertifikat yang kami berikan itu akan sangat berguna di kemudian hari untuk melamar pekerjaan ataupun untuk menjadi trainer digital marketing”, tutur Annisaa.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro