Bisnis.com, SOLO - Mutasi baru varian Covid-19 mulai tersebar di beberapa negara di dunia.
Varian baru ini disebut sebagai Delta plus, yang disebut lebih menular dari pada varian Delta.
WHO menyebutkan, penularan varian Delta Plus atau AY.4.2. terpantau meningkat dari hari ke hari.
Di Inggris, varian ini dilaporkan lebih dominan menularkan ke orang-orang.
Selain itu, di Amerika Serikat (AS) varian ini juga dilaporkan menjadi perhatian khusus.
AY.4.2 adalah cabang Delta yang mencakup beberapa mutasi baru yang memengaruhi lonjakan protein, yang digunakan virus untuk menembus sel manusia.
Selain itu, mutasi Y145H dan A222V juga telah ditemukan di berbagai garis keturunan virus corona lainnya sejak awal pandemi.
Berdasarkan temuan protein pada permukaan varian baru ini, varian tersebut memiliki sifat sebagai berikut:
1. Lebih mudah menular
2. Ikatan dengan sel di paru-paru lebih kuat
3. Berpotensi menurunkan respons antibodi monoklonal
Melansir dari pemberitaan Bisnis pada 19 Agustus 2021, Bbberapa penelitian menunjukkan varian Delta Plus dapat mudah melawan pertahanan kekebalan dan terikat kuat pada reseptor sel paru-paru.
Kemungkinan gejala yang dialami pasien yang terinfeksi varian Delta Plus:
- Sesak napas (kesulitan dalam pernapasan)
- Demam berkepanjangan dan batuk terus menerus
- Gejala gastrointestinal
- Ruam kulit dan alergi
- Mata kering dan berair
- Hilang nafsu makan dan mual.