Last Night in Soho
Entertainment

Sinopsis dan 6 Alasan Last Night in Soho Wajib Ditonton

Aliftya Amarilisya
Kamis, 4 November 2021 - 12:05
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Setelah lebih kurang empat tahun absen, sutradara Edgar Wright akhirnya merilis film teranyarnya, yakni Last Night in Soho.

Film bergenre psychological horror tersebut berkisah tentang Eloise Turner atau Ellie yang bercita-cita menjadi perancang busana seperti sang ibu. Demi cita-citanya itu, ia lalu pindah dari rumahnya yang ada di Cornwall ke West End of London guna belajar di London College of Fashion.

Menariknya, berbeda dari gadis seusianya, Ellie memiliki kecintaan pada hal-hal retro, terutama di era 60-an. Mulai dari pilihan busana hingga musik.

Sayangnya, karena hal itu pula, Ellie jadi kesulitan menyesuaikan diri dengan teman-temannya, terutama teman sekelas dan teman sekamarnya, yakni Jocasta. Alhasil, ia pun memutuskan menyewa kamar di Goodge Street milik Nyonya Collins.

Namun tak disangka, pada malam kepindahannya, Ellie pun bermimpi di mana ia berada di tahun 1960-an. Dalam mimpinya, ia lalu melihat seorang perempuan muda bernama Sandie yang mana merupakan calon penyanyi, penari, dan aktris.

Dari situ, Ellie kemudian mengikuti perginya Sandie. Lalu, saat terbangun di pagi hari, Ellie pun mulai mendesain gaun yang terinspirasi oleh perempuan muda dalam mimpinya itu.

Mirisnya, seiring berjalannya waktu Ellie lalu mengetahui bahwa kehidupan Sandie penuh kegelapan. Hingga singkat cerita, Ellie kemudian melihat Sandie berlumuran darah dan sejak itu ia dihantui bayang-bayang Sandie dan orang-orang yang mati.

Lepas dari itu, selain jalan ceritanya, kemenarikan film ini juga ada pada aspek visualnya. Ada perbedaan color grading yang sangat kentara pada plot cerita Ellie dan Sandie.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro