Bisnis.com, JAKARTA - Dwayne Johnson berjanji untuk tidak lagi menggunakan senjata asli dalam produksi mereka setelah kematian Halyna Hutchins, dalam kasus kecelakaan penembakan saat syuting yang melibatkan aktor Alec Baldwin.
Aktor "Red Notice" itu berbicara dalam sebuah wawancara dengan Variety di mana dia berkomentar untuk pertama kalinya tentang insiden mematikan yang terjadi di lokasi syuting "Rust".
"Pertama-tama, saya patah hati. Kami kehilangan nyawa. Hati saya tertuju pada keluarganya dan semua orang di lokasi syuting. Saya juga sudah mengenal Alec untuk waktu yang sangat lama." ujarnya dilansir dari The Fox.
Kemudian aktor tersebut mencatat bahwa film aksi Netflix, yang dia bintangi bersama Gal Gadot dan Ryan Reynolds, akan menjadi film terakhir di mana dia menggunakan senjata api sungguhan.
Dwayne Johnson berjanji untuk tidak lagi menggunakan senjata api asli dalam filmnya.
"Saya tidak dapat berbicara mewakili orang lain, tetapi saya mengatakan bahwa film apa pun yang telah kami buat bersama Seven Bucks Productions film apa pun, acara televisi apa pun, atau apa pun yang kami lakukan atau produksi, kami tidak akan menggunakan senjata asli sama sekali," tambahnya.
Johnson menambahkan mereka akan beralih memakai senjata karet.
Aktor tersebut mencatat bahwa ada protokol keamanan yang ketat dan tindakan yang selalu diambil pada film yang dia kerjakan, terutama ketika senjata api dimainkan. Namun, dia mencatat bahwa kecelakaan masih bisa terjadi terlepas dari berapa banyak tindakan keselamatan yang dilakukan.
Mantan bintang WWE itu, bergabung dengan beberapa orang di Hollywood yang telah menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi bekerja dengan senjata api langsung. Baru-baru ini, koleksi 200 sinematografer menandatangani janji yang menyatakan bahwa mereka akan menolak untuk mengerjakan produksi apa pun yang melibatkan penggunaan senjata sungguhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
