Sejumlah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN Lenteng Agung 07, Jakarta, Senin (27/9/2021)./Antara
Health

Memaksimalkan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 12 November 2021 - 15:22
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini anak sekolah sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Hal ini memunculkan kekhawatiran orang tua di tengah kasus covid yang masih juga belum hilang.

Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, K. H. Abdullah Jaidi menyatakan, pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) telah dilakukan secara bersamaan, dengan bergantian. Oleh karena itu, tenaga pendidik dan juga orang tua harus bisa memberikan perhatian lebih kepada keduanya.

Menurut Abdullah walaupun kegiatan PTM telah dilakukan, masyarakat tetap harus berhati-hati dan memberikan perhatian khusus, sehingga tidak menimbulkan klaster baru. Hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi pihak Sekolah untuk mengawasi anak didiknya ekstra ketat selama proses PTM berlangsung.

Sekretaris Jenderal MUI, Dr. H. Amirsyah Tambunan M mengatakan bahwa ada enam fatwa yang telah dirilis MUI terkait dengan pendidikan di masa pandemi COVID-19. Salah satu poin yang perlu dipahami dalam fatwa ini, bahwa setiap orang wajib menjaga diri dan juga melakukan isolasi mandiri bila terkena COVID-19.

“Bagi orang yang sudah pasti terkena penyakit COVID-19 ini dan memaksakan dirinya untuk tetap hadir dalam pembelajaran tatap muka, maka hal tersebut sudah melanggar diktum fatwa yang ada” ujarnya dikutip dari keterangan tertulisnya.

Pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi menimbulkan beberapa kekhawatiran bagi beberapa pihak. Namun, tujuan pendidikan yaitu adanya perubahan yang baik tidak boleh berhenti, walaupun di masa pandemi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum MUI Sumatera Barat Gusrizal Gazahar, yang menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar selama pandemi terdapat beberapa kendala. Oleh karena itu, baik tenaga pendidik, maupun orang tua harus mencari solusi dalam keadaan sulit ini. Harapannya, generasi mendatang tetap bisa menuai kebaikannya.

Gusrizal menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat ditunggu oleh masyarakat sekarang ini.  Kegiatan belajar secara daring diharapkan dapat mengatasi dampak-dampak negatif dari situasi pandemi dalam bidang pendidikan.  Selain itu, juga agar bisa melanjutkan perjuangan dalam mendidik generasi mendatang.

Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI, Armai Arief menjelaskan bahwa pendidikan tidak boleh berhenti untuk memajukan SDM yang unggul. Armai menegaskan, strategi pembelajaran di masa COVID-19 dimulai dengan mindset yang positif dari pribadi masing-masing. Lalu harus ada keinginan untuk beranjak dari zona nyaman, hingga upaya pendidik yang diharuskan kreatif dan inovatif dalam melakukan pembelajaran, terutama PJJ. Hal ini menjadi upaya agar anak didik tidak merasa bosan.

“Pembelajaran harus bisa membuat anak didik tertuju dengan materi yang diberikan, dengan adanya gambar ataupun video. Anak-anak tidak terasa berapa lama belajarnya, karena ada daya tarik belajar yang ditampilkan oleh guru”, tambahnya.

Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Wahfiudin Sakam memaparkan mengenai pendidikan setelah pasca COVID-19. Kyai Wahfiudin menjelaskan, langkah paling mendasar dalam pendidikan setelah COVID-19 yang terkait dengan teknologi adalah pembelajaran dalam kemampuan bahasa komputer atau coding. Strategi ini agar anak tidak tertinggal kemampuannya untuk 5-10 tahun ke depan.

“Pada dasarnya, hal yang paling menentukan dari pendidikan untuk persiapan masa depan adalah pembentukan karakter; kompetensi atau keahlian; kontribusi yaitu kemampuan untuk menghasilkan hal-hal yang produktif; kemampuan komunikasi atau silaturahim; dan kemampuan dalam kolaborasi atau kerjasama”, tuturnya, seraya menutup paparannya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro