Bisnis.com, JAKARTA -- Kehidupan manusia pada saat ini begitu lekat dengan teknologi sehingga membuat kita sering berada di depan gadget dan barang elektronik.
Selain dapat menunjang aktivitas sehari-hari, terlalu lama di depan gadget juga memiliki dampak buruk, tam hanya untuk kesehatan mata tetapi juga kesehatan kulit akibat paparan sinar radiasi.
Dewi, Research and Development PT. Kosmetika Global Indonesia mengatakan perangkat seperti laptop, telepon, tablet, TV dan bahkan bola lampu LED yang memancarkan sinar biru memang sesuatu yang biasa ada dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jika terpapar sinar radiasi terlalu lama akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan kulit wajah.
"Paparan cahaya biru atau blue light memiliki dampak yang membahayakan bagi kulit, bahkan lebih bermasalah bagi orang yang memiliki kulit berwarna," jelasnya.
Dalam sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam The Journal of Investigative Dermatology, blue light terbukti menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit warna sedang hingga gelap, sementara untuk kulit yang lebih terang relatif tidak terpengaruh.
Pengaruh buruk sinar blue light dapat merangsang produksi radikal bebas di kulit, sehingga dapat mempercepat munculnya penuaan.
Untuk mengatasi bahaya sinar biru, brand kecantikan Skintheory menghadirkan perawatan wajah dengan kandungan salmon DNA sebanyak 3 persen dalam 1 botol.
Skintheory juga memiliki suncream 2 in 1 yang sudah di lengkapi double protection yaitu SPF 50++ yang membantu melindungi dari paparan sinar UV A dan UV B serta Screen Light Block atau Anti Blue Light yang sudah teruji secara dermatology tested.
Dengan perpaduan anti blue light dan salmon DNA pada suncream skintheory, sangat membantu mengatasi permasalahan dampak buruk dari paparan sinar blue light. Selain itu juga skintheory sendiri sudah BPOM, HALAL.
