Olahraga untuk usia 50 tahun
Relationship

8 Rahasia Umur Panjang Ala Orang Jepang, Wajib Ditiru!

Ni Luh Anggela
Senin, 22 November 2021 - 10:08
Bagikan

Ikigai hingga Hara Hachi Bu

1. Ikigai

Melansir Times Now News, Senin (22/11/2021), orang Jepang hidup dengan ‘ikigai’, sebuah filosofi kuno yang mengajarkan bahwa seseorang harus mencari kesenangan dan tujuan hidup, bukan hanya sekedar ada. Ini bukan tentang kepuasan instan tetapi tentang mendefinisikan tujuan hidup Anda, misi pribadi Anda, dan menemukan potensi Anda.

Tujuannya adalah untuk menemukan apa yang bisa Anda sumbangkan dengan baik kepada dunia, apa yang Anda kuasai, dan apa yang Anda sukai. Psikolog menjelaskan bahwa ini mengarah pada rasa harga diri yang lebih tinggi dan membuat kita selaras dengan kemampuan kita.

2. Memiliki keunggulan genetik

Selain pola makan dan perawatan kesehatan yang baik, orang Jepang ternyata memiliki keunggulan genetik. Dua gen khususnya genotipe DNA 5178 dan ND2-237Met lazim dijumpai di antara penduduk Jepang.

Tidak semua orang Jepang memiliki tipe gen ini, tetapi ini umum terjadi pada kebanyakan orang dengan umur yang lebih panjang. Gen-gen ini tampaknya meningkatkan umur dengan menghalangi penyakit yang berkaitan dengan usia seperti diabetes tipe 2, stroke, serangan jantung, penyakit serebrovaskular dan kardiovaskular.

3. Tetap aktif secara fisik

Sudah menjadi rahasia umum bahwa beberapa merek mobil dan motor terbaik di dunia berasal dari Jepang. Meskipun demikian, faktanya rata-rata orang Jepang lebih suka tetap aktif, berjalan, naik tangga dan berjongkok.

Toilet mereka juga dirancang untuk berjongkok, bukan duduk, sehingga memastikan bahwa mereka tetap bergerak. Juga, toilet jongkok lebih sehat untuk usus dan otot Anda. Selain itu, mereka juga lebih suka naik kereta atau berjalan kaki ke tempat kerja.

4. Hara Hachi Bu

Hara Hachi Bu adalah istilah dalam bahasa Jepang yang berarti seseorang harus makan hanya sampai Anda 80 persen kenyang. Biasanya dibutuhkan setidaknya 20 menit bagi otak untuk mendapatkan sinyal dari tubuh bahwa dia perlu berhenti makan karena nutrisinya sudah terpenuhi.

Praktik ini adalah ‘jam dan pengingat untuk berhenti makan’ Jepang. Selain itu, orang Jepang menyajikan porsi yang lebih kecil dan mendorong gaya makan yang lebih lambat. Porsi yang disajikan pun menggunakan piring berukuran kecil.

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro