Waktu Makan hingga Tradisi Minum Teh
5. Lingkungan yang lebih bersih dan pengaturan perawatan kesehatan yang baik
Jepang memiliki sistem perawatan kesehatan yang canggih. Kampanye kesehatan rutin yang memandu masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat seperti mengurangi konsumsi garam serta pengobatan gratis untuk TB adalah hal yang biasa di negara ini.
Orang Jepang juga dikenal sangat peduli tentang praktik yang berhubungan dengan kebersihan.
Sebuah makalah penelitian di Lancet mengatakan investasi Jepang dalam kesehatan masyarakat pada 1950-an dan 1960-an dengan menciptakan budaya sadar kesehatan dan kebersihan membuahkan hasil.
6. Prinsip waktu makan
Di Jepang, keluarga makan bersama sambil duduk di lantai dan menggunakan sumpit, membuat proses makan menjadi lebih lambat. Makanan orang Jepang ramping dan seimbang, dengan makanan pokok seperti rumput laut, buah musiman, ikan kaya omega, nasi, biji-bijian, tahu, kedelai, miso, dan sayuran hijau dan mentah.
Jumlah lemak jenuh dan gula yang rendah serta sarat dengan vitamin dan mineral inilah yang membuat kasus obesitas di negara ini sangat rendah.
7. Tradisi minum teh
Orang Jepang seringkali melakukan upacara minum teh. Minuman kuno Jepang kaya akan antioksidan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melawan kanker, membantu pencernaan, meningkatkan energi dan mengatur tekanan darah.
Beberapa mengatakan unsur-unsur dalam minuman teh meningkatkan kesehatan sel dan membantu neuron melawan kerusakan yang berkaitan dengan usia.
8. Para lansia dirawat
Sama halnya di Indonesia, kebanyakan kakek nenek di Jepang juga mendapatkan kehidupan di tengah-tengah anggota keluarga, dan keluarganya sendiri memilih untuk merawat mereka di rumah daripada mengirim mereka ke panti jompo seperti yang biasa dilakukan di banyak negara barat.
Adalah normal bagi kakek nenek untuk menghabiskan waktu bersama cucu dan memberikan beberapa kearifan tradisional kepada mereka. Rasa aman yang dibawa oleh kebersamaan ini, menguntungkan keduanya, baik orang tua maupun orang muda.