Teka-teki Tika
Entertainment

7 Fakta Teka-teki Tika, Film Thriller Pertama Ernest Prakasa

Aliftya Amarilisya
Senin, 6 Desember 2021 - 15:10
Bagikan

Sederet Fakta Menarik Film Teka-teki Tika

1. Debut film thriller Ernest Prakasa

Tak ingin bermain di zona aman terus-menerus, Teka-teki Tika memiliki genre yang berbeda dari karya-karya Ernest Prakasa sebelumnya. Film produksi Starvision Plus, Indie Picture, Imajinari, dan Fosa Pictures ini mengusung genre thriller.

“Aku juga selalu pengin berusaha menghadirkan sesuatu yang baru. Cuma bedanya kemarin-kemarin coba sesuatu yang barunya masih di koridor komedi gitu. [Kalau kali ini] mencoba untuk ngasih sesuatu yang genrenya agak sedikit lebih misterius gitu," kata Ernest, dikutip dari Antara pada Senin (6/12/2021).

2. Dibuat saat stres akibat pandemi

Ernest Prakasa mengatakan bahwa film ini lahir secara tidak sengaja saat dirinya tengah dalam keadaan stres lantaran pandemi Covid-19.

"Teka-teki Tika lahir secara tidak sengaja ketika sedang berada di dalam tekanan stress pandemi, mungkin ada jiwa manusiawi pengin punya semangat untuk break free atau mencium aroma kebebasan. Saat duduk dan menulis skenario lagi mood-nya berubah dan pengen bebas mengekspresikan yang berbeda,” kata Ernest, dikutip dari Tempo.

3. Terinspirasi dari kasus korupsi

Komika kelahiran 1982 itu mengatakan bahwa film ini terinspirasi dari kasus korupsi yang ada di Indonesia.

"Inspirasinya dari mana, aku enggak bisa pin point satu titik tertentu, tapi yang pasti salah satu inspirasinya ya berkaitan dengan pesan dari film itu sendiri. Sebenarnya pesannya ini berangkat dari, aku merasa bahwa orang Indonesia itu terlalu pemaaf sama korupsi. [Kenapa] kalau sama koruptor nih kita santai banget gitu," ucap Ernest.

4. Dibintangi artis peran papan atas

Film ini dibintangi oleh Sheila Dara, Morgan Oey, Dion Wiyoko, Ferry Salim, Eriska Rein, Jenny Zhang, dan Tansri Kemala. Selain itu, turut hadir pula Ayu Laksmi, Whani Darmawan, Kiki Narendra, dan Boris Bokir.

5. Tak ada proses casting

Dalam pemilihan peran, Ernest menjelaskan bahwa tidak ada proses casting. Penunjukkan aktor langsung dipilih bersama dengan casting director.

"Sebenarnya di sini juga enggak ada yang lewat casting. Prosesnya gue milih bareng casting director, ajukan ke produser, produser setuju ya udah," kata Ernest.

6. Syuting 2 minggu

Bertempat di Jawa Barat, proses pengambilan gambar berlangsung selama 2 minggu, mulai dari 27 Mei 2021 hingga 10 Juni 2021.

7. Diputar di JAFF

Sebelum rilis di bioskop, film ini telah diputar sebagai official selection di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada 3 dan 4 Desember 2021.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro