Bisnis.com, JAKARTA - Novo Nordisk bersama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bermitra dengan AiChat mengembangkan chatbot AI WhatsApp berbahasa Indonesia, TanyaGendis, guna memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat Indonesia tentang diabetes.
Pasalnya, jumlah pengidap diabetes di Indonesia terus meningkat dari 10,7 juta pada tahun 2019 menjadi 19,5 juta pada tahun 2021. Sebagian besar pengidap diabetes di Indonesia tidak dapat mengelola penyakitnya dengan baik karena kesadaran yang terbatas, kepatuhan medis yang buruk, serta gaya hidup dan pola makan yang tidak tepat.
Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia Anand Shetty mengatakan, bersama KementerianKesehatan Republik Indonesia dan PERKENI, pihaknya akan meningkatkan akses edukasi tentang diabetes kepada masyarakat di seluruh Indonesia guna meningkatkan taraf hidup masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pencegahan diabetes.
Dia menuturkan iklan layanan masyarakat juga akan disebarluaskan melalui berbagai media sosial dan tempat-tempat umum untuk menjangkau masyarakat, termasuk generasi muda, sehingga dapat menjalani gaya hidup yang lebih baik dan mencegah diabetes sejak dini.
"Kampanye chatbot dan iklan layanan masyarakat ini juga menyoroti bahwa tindakan kolektif dan individu akan terus mendorong kemajuan dan terus menggerakkan kita untuk memberantas diabetes," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (12/12/2021).
Untuk mendorong inisiatif ini, Novo Nordisk telah berkolaborasi dengan mitra teknologi percakapan AI, AiChat, untuk menghadirkan chatbot AI dengan antar muka bahasa yang cerdas dan natural untuk membantu lebih banyak orang Indonesia meningkatkan pengetahuan mereka tentang penyakit ini untuk manajemen diri yang lebih baik.
TanyaGendis memberikan informasi yang berpusat pada diabetes kepada populasi diabetes yang zangat besar di negara ini melalui WhatsApp. Orang juga dapat mengikuti tesskrining untuk mengetahui risiko terkena diabetes, mempelajari cara menyesuaikan gaya hidup untuk mencegah diabetes, dan mencari tahu dimana fasilitas medis terdekat untuk pemeriksaan.
"Memanfaatkan teknologi AiChat dan data base besar yang dikembangkan oleh Novo Nordisk yang mencakup sebagian besar pertanyaan yang sering diajukan oleh pasien diabetes, memungkinkan pasien untuk berkomunikasi dengan chatbot dalam Bahasa Indonesia," katanya.
Teknologi ini memanfaatkan pemrosesan bahasa natural (NLP) dan NeuralNetworks yang dalam, memungkinkan chatbot untuk memiliki literasi dan peningkatan yang cepat saat belajar dari interaksinya.
Managing Partner di AiChat Indonesia Sudono Salim menuturkan semua industri termasuk layanan kesehatan mempercepat laju transformasi digital mereka dengan menggunakan teknologi digital untuk merespons, dan pulih dari pandemi ini.
Seringkali, mereka melakukannya dengan cara yang akan membuat mereka lebih kuat, lebih kreatif, dan lebih tangguh.
"AiChat sangat antusias untuk bermitra dengan para pemimpin industri seperti Novo Nordisk untuk membantu pencegahan dan pengobatan diabetes menggunakan teknologi chatbot AiChat," ucapnya.
Dengan mendorong penggunaan teknologi canggih di seluruh industri, AiChat berharap dapat membantu bisnis dan individu merangkul inovasi dan meningkatkan ketahanan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada di depan.
"Baik Novo Nordisk dan AiChat telah membuat komitmen pada model "kesehatan +AI", dan menetapkan tolak ukur baru dalam manajemen penyakit kronis yang didukung AI, mendorong kemajuan penting dalam perawatan kesehatan. Untukmengakses chatbot, pengguna hanya perlu mengirim 'Hai' ke +62 812 8000 5858 di WhatsApp," tuturnya.