Ilustrasi Covid-19 varian Omicron/DW.com
Health

Omicron Masuk RI, Ini 3 Booster Vaksin yang Bakal Digunakan

Annasa Rizki Kamalina
Kamis, 16 Desember 2021 - 16:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) telah mendeteksi varian Omicron masuk ke Indonesia. Simak 3 jenis vaksin dosis ketiga atau booster vaksin yang bakal digunakan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sedang menyelesaikan perizinan booster vaksin Covid-19, yakni Astrazeneca, Pfizer, dan Sinovac. BPOM menyebutkan bahwa tiga booster vaksin tersebut akan tersedia pada Januari 2022.

Ketiga vaksin Covid-19 yang sudah disetujui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) tersebut diberikan secara homologous atau dengan jenis vaksin Covid-19 yang sama. Lebih lanjut, vaksin dosis ketiga atau booster AstraZeneca, Pfizer, dan Sinovac masih dalam tahap studi dan perizinan.

Berikut hasil studi tiga booster vaksin yang bakal digunakan untuk vaksinasi dosis ketika varian Omicron sudah masuk ke wilayah Indonesia. 

1. Pfizer

Para peneliti di Rumah Sakit Tel Hashomer, Israel menemukan bahwa antibodi yang dihasilkan oleh suntikan booster dari Pfizer mampu memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan dengan dua dosis pertama vaksin.

Selain itu, suntikan booster juga terbukti efektif setidaknya selama 9-10 bulan atau bahkan lebih lama. Dosis ketiga tidak hanya menghasilkan lebih banyak antibodi, tetapi juga menghasilkan antibodi yang bekerja lebih baik dalam mencegah infeksi.

Peneliti tersebut menganalisis data dari 728.321 orang yang menerima suntikan booster dan membandingkannya dengan data kelompok kontrol dari jumlah orang yang sama yang hanya mendapat suntikan.

Berdasarkan penelitian, hasilnya menunjukkan dengan cara yang sangat meyakinkan bahwa dosis ketiga vaksin sangat efisien, mengutip dari Medical Daily.

2. Sinovac

Untuk booster Sinovac, pemberian dalam interval waktu yang panjang memberikan lebih banyak perlindungan terhadap virus daripada interval pendek.

Berdasarkan informasi dari Bloomberg, tingkat antibodi pada orang yang menerima dosis ketiga delapan bulan setelah dosis kedua meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan orang yang mendapat suntikan booster dalam waktu dua bulan setelah dosis kedua.

Studi yang dipublikasikan pada 7 Desember juga menunjukkan bahwa orang berusia 60 tahun atau lebih menerima konsentrasi antibodi yang lebih tinggi dari suntikan ketiga daripada orang berusia 18 hingga 59 tahun.


3. Astrazeneca

Sebuah studi oleh UK Health Security Agency (UKHSA) menemukan bahwa setidaknya 20 minggu setelah divaksinasi penuh dengan dua dosis efektivitas vaksin AstraZeneca terhadap penyakit simtomatik adalah 44,1 persen.

Menurut thebmj, dua minggu setelah menerima dosis booster, perlindungan terhadap infeksi simtomatik meningkat menjadi 93,1 persen (interval kepercayaan 95 persen, 91,7 persen, hingga 94,3 persen) pada mereka yang awalnya memiliki dua dosis vaksin Oxford AstraZeneca.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro