Bisnis.com, JAKARTA – Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) menilai dokter harus bersikap adaptif dan kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang dermatologi dan venereologi pada masa pandemi Covid-19.
Ketua Umum Perdoski M. Yulianto Listiawan menilai pengembangan teknologi digital menjadi upaya untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan efektivitas kerja dokter ke depannya.
“Teknologi juga meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien turut menjadi fokus kerja Perdoski di masa yang akan datang," katanya lewat diskusi virtual, Rabu (22/12/2021).
Dia melanjutkan, Perdoski akan turut serta berperan dalam regulasi layanan estetik dan turut menyukseskan wisata kesehatan khususnya di bidang estetik.
Selain di bidang dermatologi, bidang venereologi juga menjadi fokus Perdoski dan ikut berperan sebagai katalis dalam penanganan masalah infeksi menular seksual, termasuk penanganan HIV/AIDS bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dari segi penyelenggaraan kegiatan organisasi, Perdoski turut berkolaborasi dengan Kolegium Dermatologi dan Venereologi Indonesia (KDVI). Organisasi itu berfokus pada pendidikan dan pengembangan keilmuan anggota, termasuk di dalamnya peningkatan kompetensi Dokter Sp. KK/ Sp. DV.
KDVI juga secara berkelanjutan menggandeng 13 institusi pendidikan dokter spesialis yang saat ini menaungi sekitar 500 anggota yang sedang menempuh pendidikan
“Satu hal penting lainnya bahwa Perdoski akan turut serta berperan dalam regulasi layanan estetik dan turut menyukseskan wisata kesehatan khususnya di bidang estetik,” katanya.