kepemimpinan
Relationship

Meneropong Pola Kepemimpinan di Masa New Normal

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 22 Desember 2021 - 18:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Di masa new normal, kepemimpinan dalam sebuah perusahaan ikut mengalami perubahan.

Perubahan tersebut turut didorong oleh percepatan evolusi global, yang tidak dapat dihindari dengan semakin masifnya penggunaan teknologi di tempat kerja.

Perubahan yang dipicu oleh pandemi dan akses teknologi menimbulkan perbedaan respon dalam bagaimana individu bekerja. Perbedaan respon mereka berakar pada pola pikir, tujuan, nilai-nilai, dan bagaimana pemimpin mereka menghidupi nilai-nilai dalam perusahaan bahkan di masa krisis.

Jadi seperti apa dan bagaimana pemimpin dapat menentukan strategi dan mengelola perubahan dinamika pada masa pasca-pandemi yang dapat diimplementasikan dalam tim kerja dan organisasi?

Dr. Jakoep Ezra selaku Founder Power Character yang turut menjadi pembicara di Elevate 2022 menyatakan, apa yang seharusnya terjadi setelah dua tahun masa pandemi, tentu saja harus ada shifting (perubahan).

"Seperti shifting dalam cara berpikir, penggunaan teknologi, cara kerja, perilaku/kebiasaan, dan marketing process di dalam organisasi itu sendiri. Jadi ketika kita sudah shifting, dan shifting kita itu diikuti oleh orang lain, maka kita sudah menjadi seorang leader yang efektif.” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Dalam acara ini akan membagikan tips kepemimpinan dalam Elevate 2022: Redesign the New Way of Work in Post Pandemic Era yang diselanggarakan oleh Power Character Group selama tiga hari dari tanggal 20-22 Januari 2022.

Acara ini akan mendiskusikan pengambilan arah dan strategi kepemimpinan ke masa yang akan datang, serta bagaimana cara mengelola tim & SDM di masa pasca-pandemi yang disajikan dalam bentuk konferensi dengan beragam pembicara Indonesia dan internasional yang sangat berkompetensi di bidangnya masing-masing.

Harmoni Ezra  sebagai Direktur Power Character mengatakan, Elevate 2022 sendiri diinsipirasi oleh mimpi untuk membangun generasi selanjutnya agar menjadi pemimpin-pemimpin baru dengan kualitas yang terus meningkat.

"Kami ingin generasi selanjutnya dapat menjadi pemimpin yang dilengkapi dengan pengetahuan tentang karakter, berorientasi dalam menciptakan budaya kerja yang menempatkan manusia sebagai pusatnya, dan terus memiliki cara untuk meningkatkan dan menarik potensi sumber daya manusia dengan model baru seiring mengikuti perkembangan zaman.” paparnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro