Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Hubungan Toxic, Ini 12 Tanda Pasangan Berkata Kasar

Berkata kasar kepada pasangan menjadi tanda bentuk kekerasan verbal dalam hubungan asmara.
Annasa Rizki Kamalina
Annasa Rizki Kamalina - Bisnis.com 22 Desember 2021  |  15:30 WIB
Ilustrasi pasangan sedang bertengkar dan berkata kasar. Perkataan kasar pasangan bisa menyakit perasaan pasangan - PinkVilla
Ilustrasi pasangan sedang bertengkar dan berkata kasar. Perkataan kasar pasangan bisa menyakit perasaan pasangan - PinkVilla

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam suatu hubungan bisa saja terjadi kekerasan baik secara fisik maupun verbal seperti pasangan berkata kasar yang mungkin Anda tidak sadari.

Pasangan yang berkata kasar, bisa membuat Anda mengalami trauma, gangguan emosional dan hidup dalam ketakutan terus-menerus akan ejekan, pelecehan, dan manipulasi. Kekerasan verbal, seringkali meningkat menjadi kekerasan fisik. 

Menghindari seseorang yang memiliki temperamen negatif atau yang kerap berbicara kasar mungkin dapat menjadi salah satu cara. Anda juga harus mengetahui tanda-tanda kekerasan secara verbal berikut ini, menurut Bolde, Rabu (22/12/2021):

  1. Menghina 

Pada titik kemarahan, kita semua bisa mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak kita maksudkan. Perbedaannya adalah ia menghina dan memanggil nama Anda bukan hanya sekali. Menghina karakter Anda dan memanggil nama Anda secara teratur adalah cara untuk meremehkan Anda dan merupakan tanda pelecehan verbal.

  1. Meninggikan nada bicara dan berteriak 

Jika pernah dimarahi atau diteriaki, Anda tahu itu menakutkan. Seringkali, seseorang berteriak dengan maksud mengintimidasi atau membuat Anda kesal. Kebiasaan ini akan menyakiti Anda secara emosional.

Orang-orang mungkin akan berteriak ketika mereka marah, tetapi mereka biasanya akan menyadari bahwa mereka telah melewati batas dan kembali berbicara secara normal. Jangan pernah meneriaki seseorang terus menerus.

  1. Merendahkan dan Mengecewakan 

Pelaku sering kali bertujuan untuk membuat korbannya merasa kecil. Kata-kata merendahkan adalah tanda lain dari pelecehan verbal. Mereka mungkin berkata, "Kamu terlalu bodoh untuk mengerti apa yang saya bicarakan," atau "Kamu terlalu tertutup untuk setuju dengan saya." Taktik ini juga digunakan untuk memanipulasi Anda agar sesuai dengan keinginan pelaku.

  1. Agresif

Bahasa tubuh yang agresif biasanya menandakan pelecehan verbal. Mereka mungkin tidak benar-benar memukul Anda, tetapi mereka mungkin mengarahkan jari mereka ke wajah Anda. Pasangan atau kolega Anda mungkin menggebrak meja saat berbicara. Hal tersebut menandakan bahwa mereka mencoba mengendalikan Anda.

  1. Mengancam

Pasangan yang berkata Ancaman tidak memiliki tempat dalam argumen yang sehat. Orang-orang yang secara verbal melecehkan pasangan dan anggota keluarga mereka selalu menggunakan ancaman. Tujuan utama mereka adalah untuk mengontrol perilaku Anda.

Alih-alih memberi Anda perintah langsung, mereka memanipulasi Anda untuk melakukan apa yang mereka inginkan dengan mengancam Anda: "Jika Anda pergi menemui teman itu, saya tidak bisa berjanji bahwa saya akan tetap bersama Anda."

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top