Bisnis.com, Jakarta - Munculnya varian Omicron mengubah kondisi pandemi Covid-19 secara drastis di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Apalagi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan adanya penularan virus Covid-19 varian Omicron secara lokal.
Varian Omicron dikaim lebih mudah menular daripada varian lainnya, seperti Delta. Virus Corona jenis ini bahkan dapat menurunkan kekebalan sistem imunitas tubuh yang terbentuk dari infeksi sebelumnya maupun vaksinasi.
Meski mirip dengan Covid-19 atau varian sebelumnya, tetapi Omicron punya ciri atau gejala tersendiri. Hal itu diketahui melalui penelitian awal yang menunjukkan bahwa masa inkubasi atau gejala infeksi Omicron biasanya berkembang dalam tiga hari.
Selain itu, varian Omicron juga bisa menular dan menyebar tanpa disadari penderitanya. Sementara varian Alpha dan Delta, biasanya memakan waktu empat atau lima hari sebelum yang terinfeksi dan memiliki gejala.
Menurut CDC, Varian omicron pertama kali terdeteksi di Botswana dan Afrika Selatan pada pertengahan November, kemudian sebuah penelitian baru di Norwegia telah mengungkap bahwa hanya membutuhkan tiga hari gejala Omicron mampu menyebar lebih cepat.
Menurut database New York Times Covid-19, kasus positif Covid-19 berada di level tertinggi yakni naik hingga 83 persen dan dilaporkan Ada 189.714 kasus baru yang tercatat di AS saat ini.
Penelitian awal yang dilakukan di London menunjukkan gejala pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, dan sakit tenggorokan adalah gejala yang paling umum.
Menurut informasi, orang dengan vaksinasi lengkap masih dapat terinfeksi Covid-19, terutama varian Omicron. Kelompok rentan seperti lansia, anak-anak atau orang yang pernah positif Covid-19 lebih berisiko terpapar virus tersebut.
Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksin ternyata tidak berhasil mencegah infeksi Omicron seperti pada varian sebelumnya.
Namun, vaksin masih sangat efektif digunakan dan disarankan WHO dalam mencegah kasus Covid-19 yang parah.
Dilansir dari laman situs Fortune pada Selasa, (28/12/2021) berikut ini gejala varian Omicron yang muncul setelah masa inkubasi selama 3 hari.
- Demam disertai menggigil seperti kedinginan
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Nyeri otot atau tubuh
- Hilangnya rasa atau bau
- Penyumbatan
- Mual atau muntah
- Diare.
