Bisnis.com, JAKARTA – Bila Anda bisa menghindari penyakit jantung, stroke, diabetes hingga Covid dengan pola hidup yang sehat dan taat prokes, ada suatu penyakit yang tidak bisa Anda hindari seiring bertambahnya usia. Penyakit yang dimaksud adalah osteoarthritis (OA).
Osteoarthritis merupakan kondisi dimana terjadi kerusakan pada tubuh, yang menyerang semua sendi. Namun, kondisi ini paling sering terjadi pada lutut, jari-jari dan panggul. Keluhan utamanya adalah nyeri saat berjalan, menumpu, dan sebagainya. Dan umumnya, kondisi ini terjadi pada lansia.
Jika Anda bertanya-tanya mengapa semua orang akan terkena penyakit ini, dokter spesialis orthopedi dr Asa Ibrahim mencoba mengibaratkan sendi manusia dengan mesin yang akan tekor setelah dipakai puluhan tahun. Dia menuturkan bahwa penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh proses penurunan fungsi organ tubuh, seiring berjalannya waktu. Inilah alasan mengapa semua orang, mau tidak mau akan mengalami penyakit ini.
Meskipun umum terjadi pada lansia, faktanya penyakit ini justru sudah terjadi di usia muda.
“Masalah pada penyakit ini adalah, sendi yang sudah terlanjur rusak tidak bisa kembali bagus lagi, hanya bisa diganti,” kata dr Asa, melansir akun Instagramnya, Rabu (12/1/2021).
Selain faktor penuaan, ternyata ada beberapa hal yang justru dapat mempercepat kondisi kerusakan sendi lutut, bahkan di usia muda. Kira-kira apa saja?
1. Patah tulang dekat sendi yang tidak ditangani dengan baik
Pada umumnya, orang mengalami pengapuran sendi pada usia 60-70 tahun, tapi kondisi patah tulang ini bisa menyebabkan percepatan dalam kurun waktu kurang dari 3-5 tahun sejak kejadian patah tulang.
“Lokasi patah tulang yang terjadi di dekat sendi dapat menimbulkan kondisi Post Traumatic Arthritis (OA) dimana sendi akan terasa kaku,” jelas dr Asa.
Oleh karena itu, bila Anda mengalami patah tulang, jangan ragu untuk ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Sering mengangkat beban berat
“Angkat beban berat sekali dua kali tidak apa-apa, tapi kalau banyak angkat berat, jalan jauh, bolak-balik terus setiap harinya, kerusakan sendi akan terjadi lebih cepat,” dr Asa memperingatkan.
3. Obesitas
Orang dengan obesitas memiliki peningkatan risiko terjadinya OA, sebesar 6 hingga 18 kali.
“Semakin berat badannya, semakin berat beban yang diterima lutut, dan akan semakin cepat rusak lututnya,” kata dr Asa.
Saat ini, dia menambahkan bahwa banyak pasien obesitas berusia 40 hingga 45 tahun memiliki kondisi lutut yang mirip dengan usia 65 hingga 70 tahun. Selain itu, kondisi obesitas juga meningkatkan risiko penyakit lainnya seperti stroke, serangan jantung dan sebagainya.
Jika tidak ada faktor risiko seperti yang sudah disebutkan di atas, OA biasanya akan terjadi pada usia lebih dari 55 atau 60 tahun.
“Yang terpenting adalah mengurangi beban lutut, dimulai dari menurunkan berat badan, mengurangi aktivitas yang memberatkan lutut, menggunakan tongkat untuk mengurangi beban, dan sebagainya,” saran dr Asa.