Bisnis.com, JAKARTA — The Jigokudani Monkey Park menawarkan pengunjung pengalaman unik melihat monyet liar mandi di sumber air panas alami.
Taman ini dihuni oleh Kera Jepang, yang juga dikenal sebagai Monyet Salju. Terletak di habitat alami monyet, di hutan lembah Jigokudani di Yamanouchi, tidak jauh dari kota onsen Shibu dan Yudanaka.
Taman ini memiliki satu kolam buatan di mana monyet berkumpul, terletak beberapa menit berjalan kaki dari pintu masuk taman. Pengunjung kemungkinan akan bertemu dengan monyet di sepanjang jalan menuju kolam. Monyet hidup dalam kelompok sosial yang besar dan bisa sangat menghibur untuk melihat interaksi mereka.
Terbiasa dengan manusia, monyet dapat diamati dari sangat dekat dan hampir sepenuhnya mengabaikan tamu manusia mereka. Secara alami, dilarang menyentuh atau memberi makan monyet.
Taman ini memiliki pusat informasi kecil dengan sebagian besar informasi dalam bahasa Jepang. Namun, ada penjelasan kecil tentang sistem jantan alfa dari pasukan monyet dalam bahasa Inggris, serta potret jantan alfa saat ini dan sebelumnya, sejak puluhan tahun yang lalu. Ada kamera langsung di samping kolam monyet yang dapat diakses secara online.
Meskipun taman ini buka sepanjang tahun, monyet-monyet pemandian ini sangat fotogenik saat area tersebut tertutup salju. Biasanya ada salju di wilayah ini dari Desember hingga Maret, dan waktu terbaik untuk berkunjung adalah Januari dan Februari.
Monyet masuk ke pemandian sepanjang tahun, tetapi terkadang mereka membutuhkan dorongan untuk melakukannya oleh penjaga taman yang melemparkan makanan ke dalam kolam, terutama selama musim yang lebih hangat sepanjang tahun.
Jigokudani, berarti "lembah neraka" dan merupakan nama umum untuk lembah Jepang dengan aktivitas vulkanik. Meskipun lanskapnya tidak sedramatis beberapa lembah jigokudani Jepang lainnya, Jigokudani Yamanouchi memang menghasilkan beberapa mata air panas yang mengepul.
Tempat ini memiliki biaya masuk yang sangat terjangkau yaitu hanya 800 yen saja atau Rp100.350.