Bisnis.com, SOLO - Durian lereng Merapi yang dikenal memiliki rasa manis dan pahit kini mulai memasuki musim panen.
Durian banyak ditanam di wilayah-wilayah, meliputi Kecamatan Kemalang, Karangnongko, serta Jatinom, Klaten ini banyak dijual di pasar Kembang, Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
Di pasar itu, bahkan ada tempat khusus bagi pedagang durian yang berada di sepanjang jalan masuk kampung. Pada hari libur di saat musim durian seperti ini, pembeli dari berbagai daerah pun berdatangan.
Kondisinya kian ramai saat hari pasaran Pahing di mana jumlah pedagang akan jauh lebih banyak dibandingkan hari biasa atau akhir pekan.
Sementara itu, tempat lain yang banyak menjual durian ini adalah sepanjang sepanjang ruas jalan antara Desa Randulanang hingga Desa Beteng, Kecamatan Jatinom.
Di sentra petani durian Klaten itu pengunjung bisa menikmati langsung buah durian di lapak pedagang dengan suasana di kelilingi pepohonan durian.
Kepala Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan Desa Randulanang, Hariyanto, pun mengatakan, setidaknya ada lima pedagang yang saban hari mangkal di sepanjang ruas jalan Randulanang untuk menjajakan durian hasil petik petani setempat.
"Harganya mulai dari kisaran Rp30.000 per buah. Rasanya tetap manis pahit. Kalau durian lokal posturnya memang tidak terlalu besar,” kata Hariyanto, dikutip pada Sabtu (5/2/2022).
Lalu, untuk di wilayah kota Kabupaten Klaten sendiri, pusat pedagang durian juga bisa ditemukan di sepanjang Jalan Mayor Kusmanto, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah. Lapak durian berderet di sepanjang tepi jalan itu sejak pagi hingga malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
