Ilustrasi anak isolasi mandiri di rumah/Pexels.com
Health

Bunda, Ini Panduan Isoman untuk Pasien Anak Covid-19

Aliftya Amarilisya
Senin, 7 Februari 2022 - 12:10
Bagikan

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Infeksi Covid-19 tak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga dialami oleh bayi dan anak-anak. Dilansir dari KompasTV, Senin (7/2/2022), sepanjang Januari hingga Februari 2022, RSUP Persahabatan sendiri telah merawat 25 pasien anak positif Covid-19.

Pertanyaannya, apakah anak-anak yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 ini harus dirawat di rumah sakit atau cukup melakukan isolasi mandiri di rumah?

Terkait hal tersebut, dr. Kurniawan Satria Denta, Sp.A mencoba memberikan penjelasan yang komprehensif. Dalam penuturannya, langkah pertama ialah dengan mengkonsultasikannya ke dokter terlebih dahulu.

"Mau gejalanya muncul atau tidak, selalu konsultasi ke dokter. Tidak perlu ke rumah sakit jika tanpa gejala, karena kan ada layanan telemedisin yang bisa diakses sewaktu-waktu," kata dr. Denta, Sp.A, dikutip oleh Bisnis pada Senin (7/2/2022).

Selanjutnya, pasien anak bisa menjalani isoman jika ia tidak bergejala atau bergejala ringan, misalnya batuk, pilek, dan demam.

"Patokan gejala ringan adalah jika terdapat gejala tapi anak masih aktif, masih mau makan dan minum," jelasnya.

Namun demikian, pastikan juga lingkungan rumah atau kamar memiliki ventilasi yang baik. Selain itu, jika pengasuh atau orangtua negatif Covid-19, selalu gunakan masker ganda, cuci tangan sebelum dan sesudah mengasuh anak, dan apabila tidur di kamar yang sama, pisahkan kasur dengan jarak minimal 2 meter.

Lebih lanjut, adapun alat yang harus ada di rumah untuk monitoring selama isoman, antara lain oxymeter atau pengukur saturasi oksigen dan termometer (pengukur suhu).

Di samping itu, siapkan pula obat-obatan dan multivitamin sesuai arahan dari dokter, seperti paracetamol (jika suhu diatas 38 celcius), vitamin C (usia 1-3 tahun max 400 mg/hari, usia 4-8 tahun 600 mg/hari, usia 9-13 tahun max 1200 mg/hari), dan vitamin D (usia < 3 tahun 400 IU/hari, sedangkan di atas batita 1000 IU/hari).

Tak kalah penting, segera konsultasikan ke dokter jika anak mengalami penurunan kesadaran, buang air besar berkurang, demam lebih dari tujuh hari, lemas, saturasi kurang dari 95 persen, dan kejang.

Lalu, sampai kapan isoman ini dilakukan?

Umumnya, gejala Covid-19 akan hilang setelah 14 hari. Jika tak ada gejala yang muncul, tes PCR bisa dilakukan 10-14 hari usai tes swab PCR pertama yang hasilnya positif.

Akan tetapi, tes swab PCR tidak menjadi kewajiban. Saat ini, isolasi mandiri anak maupun dewasa bisa dihentikan setelah 10 hari, tambah 3 hari bebas gejala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro