Bisnis.com, JAKARTA – Rutin berolahraga bisa menurunkan risiko sakit berat dan kematian akibat Covid-19 berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2021.
DIkutip dari akun Instagram @adamprabata, Senin (21/2/2022), hasil penelitian Lee dan Sallis pada tahun 2021 menemukan, bahwa olarhaga rutin bisa menurunkan risiko sakit berat akibat Covid-19 sebesar 58 persen, dan menurunkan risiko kematian 76 persen.
“Untuk kalian para sobat lari, sobat gowes, sobat nge-gym, atau sobat olahraga lainnya, penelitian-penelitian terbaru menunjukkan kalau ternyata rutin berolahraga dapat menurunkan risiko kita untuk sakit berat atau meninggal dunia akibat Covid-19,” tulis Adam.
Menurutnya, terdapat beberapa penelitian skala besar yang hasilnya saling mendukung mengenai rutin berolahraga bisa menurunkan risiko Covid-19, terutama sakit berat antara lain dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Olahraga yang direkomendasikan minimal 150 menit sepekan, dan hasil penelitian di Korea Selatan dan Amerika menunjukkan hasil yang konsisten. Risiko tersebut dibandingkan dengan orang yang kurang berolahraga.
Pada Minggu (20/2/2022), kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 48.484 orang, sehingga total menjadi 5.197.505. Kasus aktif bertambah 536.358, sehingga total pasien Covid-19 yang dirawat dan menjalani isolasi menjadi 15.448.
Adapun, jumlah orang meninggal akibat Covid-19 bertambah 163 orang, menjadi 146.365.
Kasus sembuh bertambah 32.873, total menjadi 4.514.782.
Seperti diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan kasus konfirmasi positif Virus Corona pada Sabtu (19/2/2022) mencapai 59.384 orang. Dengan penambahan tersebut, maka total kasus positif sampai dengan hari ini menembus angka 5.149.021 orang.
Untuk kasus sembuh, Satgas mencatat adanya penambahan 34.699 orang sehingga total kasus sembuh menjadi 4.481.909 orang yang sembuh dari Covid-19.
Adapun, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 158 orang, sehingga total menembus 146.202 orang. Pada saat yang sama, kasus aktif naik 24.527, sehingga totalnya menjadi 520.910 kasus.