Bisnis.com, JAKARTA - Dari mana tempe berasal? Temuan penelitian tentang kedelai muncul pada 1747. Ada juga yang melaporkan bahwa kedelai digunakan di Jawa untuk makanan dan sebagai pupuk hijau.
Kedelai mungkin telah diperkenalkan ke Indonesia pada saat perdagangan reguler dimulai dengan China selatan sekitar tahun 1000 M. Salah satu nama Sunda (Jawa Barat) untuk kedelai adalah kachang jepun (kacang Jepang), yang mungkin penting secara historis. Setidaknya satu penelitian Asia Timur percaya bahwa tempe dikembangkan dari aplikasi ke kedelai fermentasi sebelumnya yang digunakan pada kelapa, mungkin tempe bungkil kelapa yang sekarang terkenal (tempe bongkrek).
Penelitian Dr. Sastroamijoyo dari Indonesia menyatakan bahwa tempe mungkin berasal lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Ia telah menunjukkan bahwa bahkan sebelum waktu itu orang China membuat produk serupa, koji kedelai untuk kecap mereka, yang diproduksi dengan menginokulasi kedelai yang sudah dikupas kulitnya dengan jamur liar, seperti Aspergillus Oryzae.
Metode ini bisa saja dibawa ke Jawa dari China oleh para pedagang dan dimodifikasi agar sesuai dengan selera orang Jawa. Sementara itu, penggunaan Rhizopus karena adaptasinya yang lebih baik terhadap iklim Indonesia.
Maraknya popularitas tempe di Jawa Barat dan penyebarannya ke pulau lain di Indonesia serta negara lain di dunia, mungkin dimulai pada abad ke-20.
Kemungkinan petunjuk lain mungkin terletak di China. Pada tahun 1931, di Beijing, William Morse mengamati makanan kedelai yang difermentasi sangat mirip dengan tempe dan disebut tou chiah ping (kue goreng kedelai).
Jika ini sejenis tempe, kemungkinan besar dibawa ke China dari Indonesia (Hindia Timur) oleh para pedagang China dan kemudian didirikan dalam skala lokal di China. Namun, ada kemungkinan bahwa produk tersebut berasal dari Cina dan bermigrasi ke Indonesia, tempat produk tersebut dikembangkan, mungkin karena produk serupa yang sudah ada yang terbuat dari kelapa (tempe bongkrek).
Profesor sastra Malaysia mengatakan bahwa mereka telah melihat referensi tempe dalam literatur klasik Indonesia pada abad ke-18 dan 19, tetapi mereka tidak dapat menemukan referensi khusus. Tidak ada catatan yang diketahui tentang asal usul tempe atau sejarah awal yang ditemukan dalam bahasa asli, bahkan, catatan paling awal di Indonesia menunjukkan tempe berasal dari tahun 1950-an.