Bisnis.com, JAKARTA - Vietnam berencana untuk membuka kembali untuk pengunjung asing pada awal 15 Maret.
Kementerian pariwisata negara itu telah mengusulkan ini, dan juga memutuskan untuk mencabut hampir semua pembatasan perjalanan mulai pertengahan Maret. Akses ini dibuka kembali tiga bulan dari rencana sebelumnya.
Vietnam memutuskan untuk membuka kembali bagi para pelancong internasional yang dites negatif untuk COVID 19 sebelum keberangkatan mereka ke negara itu.
Apalagi, pengunjung seharusnya sudah divaksinasi virus dalam enam bulan terakhir, dan 14 hari sebelum masuk ke Vietnam.
Juga, harus dicatat bahwa pengunjung harus dikarantina untuk hari pertama perjalanan, selain membawa perlindungan medis perjalanan hingga uang US$10.000.
Di sisi lain, pelancong yang tidak divaksinasi akan diizinkan memasuki negara itu, tetapi mereka diharuskan karantina selama tujuh hari di hotel. Mereka juga harus mengikuti tes RT PCR pada hari pertama, dan hari ketujuh.
Vietnam dengan hati-hati mengikuti negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Filipina, yang secara bertahap menyambut pengunjung kembali.
Negara ini masih menghadapi peningkatan infeksi COVID-19. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, negara itu melaporkan 32.000 kasus baru COVID 19 pada hari Rabu saja.
Vietnam adalah tujuan yang cukup populer bagi wisatawan dari seluruh dunia, yang mencari tujuan yang ramah anggaran.