Bisnis.com, SOLO - Tepat pada Jumat (18/2/2022) kemarin Netflix merilis film dokumenter berjudul Downfall: The Case Against Boeing.
Film yang disutradarai oleh Rory Kennedy itu berusaha mengungkap hasil investigasi di balik kecelakaan dua pesawat Boeing 737 MAX, yakni Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines ET 302 yang terjadi dalam waktu berdekatan.
Berkaitan dengan itu, berikut sejumlah fakta menarik tentang Downfall: The Case Against Boeing.
1. Dua kecelakaan pesawat dalam waktu 5 bulan
Kecelakaan yang dialami Lion Air dan Ethiopian Airlines terjadi dalam rentang waktu hanya bulan. Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan pada 29 Oktober 2018 usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pangkal Pinang dengan korban jiwa sebanyak 189 orang.
Lalu, Ethiopian Airlines ET 302 mengalami kecelakaan pada 10 Maret 2019 setelah lepas landas dari ibu kota Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya dengan total korban 157 jiwa--terdiri dari penumpang dan awak pesawat.
Sementara itu, seorang narasumber dalam film menyebut, "Dua kecelakaan pesawat baru dalam waktu lima bulan satu sama lain, itu jarang terjadi dalam penerbangan modern."
2. Penyebab kecelakaan
Disebutkan dalam film bahwa penyebab kecelakaan Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines ET 302 adalah kegagalan pada Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS). Sistem tersebut merupakan sensor otomatis yang membuat hidung pesawat menukik ke bawah.
Usut punya usut, Boeing diketahui tidak pernah memberikan informasi mengenai MCAS kepada pilot.
3. Boeing berusaha menutupi kesalahannya
Dilansir dari Rolling Stone, Boeing berusaha menutupi kelalaiannya dengan mengkambing-hitamkan pilot. Mereka dituding tak bisa mengoperasionalkan pesawat.
Namun, seiring berjalannya penyelidikan terungkap bahwa pesawat memiliki sensor yang salah dan perangkat lunak kontrol penerbangan baru yang operasionalisasinya belum diinformasikan kepada pilot.
4. Boeing mengabaikan kecacatan pesawat
Downfall: The Case Against Boeing menjelaskan jika Boeing mengetahui adanya kecacatan pada pesawat. Akan tetapi, mereka memilih untuk mengabaikannya. Film ini juga mengungkapkan adanya pemangkasan biaya produksi demi kepentingan bisnis tanpa mempertimbangkan keselamatan penumpang.
"Kecelakaan tragis Lion Air Penerbangan 610 dan Ethiopian Airlines Penerbangan 302 mengungkap perilaku curang. Karyawan Boeing memilih keuntungan daripada keterusterangan dengan menyembunyikan informasi material dari FAA mengenai pengoperasian pesawat 737 MAX dan terlibat dalam upaya menutupi penipuan mereka," kata pejabat Asisten Jaksa Agung David Burns.