Bisnis.com, JAKARTA—Pada tahun 2019, lebih dari 7.800 orang di Inggris didiagnosis menderita kanker esofagus atau kerongkongan. Sensasi yang tidak biasa seolah-olah ada sesuatu yang macet di keronkongan bisa menjadi gejala peringatan dini.
Kerongkongan menghubungkan mulut Anda ke perut Anda. Seberapa serius kanker kerongkongan tergantung di mana kanker itu berada di bagian kerongkongan, seberapa besar, apakah sudah menyebar dan dinilai dari kondisi kesehatan Anda secara umum.
Gejala kanker esofagus yang paling umum adalah kesulitan menelan, terutama perasaan makanan tersangkut di tenggorokan. Pada beberapa pasien, tersedak makanan juga terjadi.
Baca Juga 8 Cara Mudah Mengurangi Risiko Kanker |
---|
Gejala-gejala ini secara bertahap memburuk dari waktu ke waktu, dengan peningkatan rasa sakit saat menelan, karena kerongkongan Anda menyempit karena kanker yang tumbuh.
Faktor risiko
Adapun faktor risiko dari penyakit ini meliputi:
- Merokok
- Konsumsi alkohol berat
- Sakit maag kronis atau refluks asam
- Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
- GERD
- Akalasia, kelainan otot yang jarang terjadi di kerongkongan bagian bawah.
Selama periode 20 tahun atau lebih jumlah kasus yang didiagnosis setiap tahun telah meningkat. Sekitar 8.200 orang memikiki kanker kerongkongan setiap tahun di Inggris
Gejala
Berbagai gejala lain yang perlu diperhatikan antara lain:
- Kesulitan menelan
- Sakit di dada
- Penurunan berat badan
- Muntah darah
- Batuk
- Suara serak
- Refluks asam
- Masalah pencernaan seringkali merupakan tanda pertama kanker kerongkongan