Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyampaikan tengah dalam perencanaan strategis baru untuk mengakhiri darurat global pandemi Covid-19.
Dikutip melalui The Hill, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, lembaganya mengakui pandemi Covid-19 tetap menjadi krisis global yang akut, tetapi mereka akan memetakan jalan untuk mengakhiri keadaan darurat global jika langkah-langkah utama diterapkan dengan tepat.
Organisasi tersebut menguraikan saat ini tengah mempertimbangkan dua tujuan utama, yaitu mengurangi infeksi virus corona dan mendiagnosis serta mengobati kasus Covid-19 secara efektif untuk mengurangi kematian.
Dia mengatakan hal itu dapat dicapai dengan meningkatkan pengawasan dan pemantauan, meningkatkan kesetaraan vaksin global, memperkuat sistem dan pasokan perawatan kesehatan, serta meningkatkan penelitian dan analisis data.
Ghebreyesus mengatakan skenario apa yang berjalan akan sangat tergantung dari arah evolusi SARS-COV-2 sebagai virus. Prediksi umumnya adalah virus terus berevolusi, tetapi menyebabkan gejala yang ringan.
Pada skenario umum tersebut vaksin booster akan tetap direkomendasikan pada kelompok berisiko secara berkala. Ini karena Covid-19 kemungkinan akan menjadi penyakit musiman, seperti influenza, dengan risiko kasus melonjak di musim dingin.
"Berdasarkan apa yang kita ketahui sekarang, skenario yang paling mungkin terjadi adalah virus Covid-19 terus berevolusi, tetapi tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya berkurang seiring waktu karena kekebalan yang dipicu vaksinasi dan infeksi," ujarnya, dikutip dari The Hill, Kamis (31/3/2022).
WHO juga menyiapkan skenario terburuk dari pandemi, yaitu bila ternyata malah muncul mutasi yang malah membuat virus semakin ganas. Pada skenario ini imunitas yang sudah dimiliki warga global mungkin jadi kurang efektif dan jenis vaksin yang ada perlu diperbarui.
Negara-negara didorong untuk terus meningkatkan pengawasan, memonitor kemunculan varian baru Covid-19 demi membantu arah penerapan strategi pandemi.