Bisnis.com, JAKARTA - Alibaba Cloud menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan ekosistem usaha rintisan atau startup business di Indonesia.
Leon Chen, General Manager Alibaba Cloud Indonesia, mengatakan pihaknya telah enam tahun hadir di Tanah Air. Dalam periode itu, Alibaba Cloud terus berupaya untuk berkembang bersama ratusan startup, pelaku usaha besar, dan UKM, serta berkolaborasi dengan pemerintah, universitas dan lembaga lain.
Alibaba juga aktif mengembangkan talenta lokal di bidang teknologi. "Kami juga menyaksikan beberapa pelanggan kami yang telah menjadi unicorn," ungkap Leon saat membuka Asia Forward_Startup Day Indonesia, Kamis (24/3/2022).
Foto: dok. Alibaba Cloud
Alibaba Cloud akan melanjutkan upaya itu. Di Indonesia, Alibaba akan menyiapkan pendanaan besar untuk mendukung pengembangan eksosistem digital itu. "Kami akan memberikan dukungan yang terbaik bagi ekosistem startup di Indonesia," tegas Leon.
Dalam Asia Forward_Startup Day Indonesia, sejumlah startup , yang merupakan pengguna Alibaba Cloud, juga hadir dan menceritakan kisah inovasi mereka dalam melakukan proses digitalisasi di Indonesia.
Salah satunya ADVANCE.AI. Berawal dari kantor kecil di Singapura pada 2016, kini ADVANCE.AI menjadi unicorn yang beroperasi di berbagai negara, termasuk Indonesia yang menjadi pasar utamanya. ADVANCE.AI membutuhkan partner yang tepat untuk menjadi perusahaan teknologi yang menyediakan jasa antara lain solusi Know Your Customer (KYC) dan Know Your Business (KYB).
"Alibaba Cloud menjadi partner kami di pasar Indonesia," jelas Director of Business Development Indonesia ADVANCE.AI, Ronald Molenaar.
COO Speedwork Handoko Said pun mengakui pemilihan partner teknologi yang tepat menjadi salah satu kunci pengembangan Speedwork, platform online to offline (O2O) yang dirintis sejak Januari 2020 dan fokus pada layanan purna jual industri otomotif.
Senada dengannya, Muhammad Wendy Taufik Hidayah, VP of Product and Technology Tokocrypto, menjelaskan Tokocrypto yang dibangun sejak 2018, kini telah memiliki lebih dari 2,5 juta pengguna dengan volume perdagangan US$191 juta pada 2021. "Semua itu didukung infrastruktur cloud dari Alibaba," jelasnya.
Dalam sesi diskusi panel, VP of Investment East Ventures Stacy Oentoro menjelaskan layanan cloud setidaknya memberikan tiga hal kepada startup, yakni privasi data, kemudahan kolaborasi, dan kelincahan (agility) untuk beradaptasi dengan solusi baru.
Hal itu juga diakui Juvenco, Principal of Skystar Venture Capital. "Tanpa teknologi yang benar dan solusi yang tepat, startup tidak bisa berkembang," kata Stacy.
Foto: dok. Alibaba Cloud
Alibaba Cloud Academy
Pada sesi selanjutnya, Tifi, Head of Marketing Alibaba Cloud Indonesia mengatakan dukungan kepada ekosistem startup di Indonesia diwujudkan dengan implementasi Alibaba Cloud Academy yang memberikan pelatihan guna meningkatkan keterampilan tata kelola TI, tata kelola data, dan kemitraan atau jejaring bisnis.
Saat ini, Cloud Academy terus berjejaring dengan komunitas dan melatih lebih dari 60.000 orang di sekolah dan universitas. Di samping itu, jelas Tifi, pihaknya akan menjadi konsultan bagi mitra bisnis di Indonesia.
“Jadi bukan hanya dukungan teknis seperti pelatihan. Alibaba Cloud Indonesia menjadi arsitek solusi bagi semua perkembangan bisnis mitra kami,” jelas Tifi.
Sementara itu, Darlin Valentine, Marketing Operation Alibaba Cloud Indonesia, menjelaskan Alibaba Cloud Academy telah banyak memberikan sertifikasi IT bagi mitra di Indonesia.
“Kami yakin data cloud bisa menumbuhkan bisnis secara masif. Ke depannya, teknologi cloud akan sangat dibutuhkan oleh bisnis yang berbasis teknologi.”
Untuk institusi, kata Darlin, Alibaba Cloud ingin berkontribusi pada pemerintah daerah dan sektor pendidikan, pengembangan talenta digital, serta bagi komunitas lain di Indonesia.
Informasi selengkapnya mengenai Alibaba Cloud Startup Program di Indoensia dapat Anda temukan pada https://id.alibabacloud.com/campaign/startup-program-idn-2022