Bisnis.com, JAKARTA - Dehidrasi bisa saja terjadi saat kita menjalani ibada puasa jika tubuh tidak cukup mendapat cairan, terutama bagi orang yang memiliki aktivitas penuh dan rutin berolahraga. Hidrasi sangat penting mengingat lebih dari 60 persen komposisi tubuh terdiri dari cairan.
Pakar diet dan pemilik The Gym Goat Reda Elmardi mengatakan dalam sehari, rata-rata orang perlu mengkonsumsi setidaknya dua liter air. Kurang dari itu bisa memicu dehidrasi, dan itu bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan.
“(Dehidrasi) dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, kelelahan, kram, dan nyeri otot," kata dia, dikutip Popsugar, Rabu, 20 April 2022. Dehidrasi juga dapat mengacaukan pencernaan, suasana hati, dan kulit.
Tetapi ketika dibatasi untuk minum air hanya sebelum fajar dan setelah matahari terbenam, bagaimana bisa memastikan bahwa mendapatkan cukup cairan? Inilah beberapa tips dati pakar gizi.
Minum teratur
Daripada minum sebotol air sekaligus, cobalah untuk minum air sepanjang waktu terjaga saat tidak berpuasa. “Agar tetap terhidrasi selama Ramadan, cobalah untuk membagi asupan air dengan mengonsumsi 12 hingga 16 ons (350 mililiter) air setiap satu hingga dua jam,” kata pakar diet Mariam Eid.
Pilihan terbaik adalah air putih, tetapi bisa juga membuat air yang mengandung buah atau ramuan, menurut Lamees Lahham, ahli diet di Sincere Nutrition di Dublin, Ohio, Amerika Serikat. "Ini adalah cara yang menyenangkan dan menyegarkan untuk menghidrasi serta mengisi kembali vitamin dan mineral penting dalam tubuh,” kata dia.