Bisnis.com, SOLO - Usai menjalankan puasa Ramadan satu bulan lamanya, biasanya momen Lebaran menjadi ajang balas dendam untuk menikmati makanan.
Sayangnya, banyak orang kemudian menjadi berlebihan dalam menyantap kuliner yang dihidangkan. Hingga tanpa sadar, sejumlah penyakit pun mengintai mereka.
Nah, lalu apa saja kondisi kesehatan yang wajib diwaspadai setelah lebaran ini?
Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM menyebutkan lima kondisi kesehatan yang bisa muncul akibat nafsu makan yang tak dikendalikan usai berpuasa.
1. Peningkatan gula darah
Kue-kue Lebaran yang manis pada dasarnya boleh dikonsumsi, asal tidak berlebihan. Pasalnya, ia berpotensi meningkatkan gula darah.
2. Peningkatan kadar kolesterol dan lemak darah
Mengonsumsi secara berlebih makanan yang tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dan lemak darah. Maka dari itu, jangan kalap begitu melihat makanan yang serba santan, daging, gorengan, dan hidangan-hidangan creamy.
3. Asam urat naik
Hati-hati dengan menu berisi daging jeroan dan yang berisi kaldu gurih, apalagi dengan tambahan emping. Pasalnya, makanan-makanan tersebut dapat menaikkan asa urat dalam tubuh.
4. Gangguan pencernaan
Dokter Ida mengatakan, "Pedas berlebihan, santan berlebihan, kalau yang namanya berlebihan baik pedas, asam, minyak, gula, itu semua tidak baik untuk kesehatan pencernaan kita."
Ia menambahkan, apalagi bila dalam hidangan yang disantap jumlah seratnya tidak mumpuni. Untuk itu, Anda pun harus berhati-hati agar tidak kena gangguan pencernaan.
5. Berat badan naik
Selama puasa, seseorang punya waktu makan yang teratur, hanya bisa makan selepas matahari terbenam dan sebelum azan Subuh berkumandang. Nah, ketika Idul Fitri tiba, sebisa mungkin Anda pun terus menjaga pola makan yang teratur agar berat badan tidak meningkat.
"Bisa bablas naik dengan cepat berat badan karena menu makanan yang dikonsumsi jumlah kalorinya berlebihan," ucap dr. Ida.